Mohon tunggu...
Agung IlhamPoetra
Agung IlhamPoetra Mohon Tunggu... Jurnalis - BANDUNG

BE AS YOURSELF AS YOU WANT

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bandung Kota Pertama Yang Menggunakan VAR di Kompetisi Sepakbola Indonesia

14 April 2019   22:30 Diperbarui: 15 April 2019   11:59 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung - Bandung Premier League adalah sebuah ajang kompetisi sepak bola yang berbasis dari komunitas / klub amatir yang terdiri dari 16 klub. Meskipun kompetisi ini bukan kasta tertinggi sepak bola di tanah air, namun pada kenyataanya, Bandung Premier League mampu menggandeng sejumlah sponsor-sponsor ternama di Indonesia dan juga memiliki teknologi yaitu VAR (Video Assistant Referee). Ya, dalam beberapa pekan belakangan ini, perhatian pecinta sepak bola di tanah air tiba-tiba teralihkan ke Kota Bandung. Karena telah sukses melalui terobosannya lewat penggunaan VAR, besutan FIFA yang kini hanya menjadi angan-angan PT. Liga Indonesia Baru selaku oprator Liga 1 yaitu  kasta paling tinggi di kancah persepak bolaan Indonesia.

Setelah sempat menemui panpel dari Bandung Premier League Reza Sumendra  saya berkesempatan untuk bertanya kepada beliau tentang bagaimana awal mula berdirinya Bandung Premier League ? 

" Awal mula nya penamaan Bandung Premier League terinspirasi oleh kecintaanya CEO BPL Doni Setiabudi terhadap Manchester United yang merupakan club Liga Inggris  Premier League dan juga atmosfer atau animo yang ada disana sangat antuisas. Selain itu tujuan di gelar nya Bandung Premier League adalah untuk menyatukan komunitas-komunitas sepak bola yang ada di Kota  Bandung khususnya, meskipun liga amatir tetapi memiliki regulasi yang profesional dan juga unuk mencetak generasi anak muda untuk menjadi pemain sepak bola yang profesional  " ujarnya. Minggu, (15/04/2019)

Untuk penamaan hanya Bandung saja yang di perbolehkan memakai Premier League karena merupakan fonder dari liga kompetisi sepak bola amatir di Indonesia. Selain Bandung ada beberapa kota yang juga memiliki liga amatir ini seperti, Jakarta Super League, Yogya Super League, Surabaya Super League, Bali Super League dan juga ada beberapa kota lainnya yang ingin menggelar kompetisi seperti Bandung Premier League.

Pada pelaksanaanya kompetsisi ini dilakukan pada akhir pekan yaitu di hari sabtu dan minggu yang berlokasi di Lapangan Sepak bola Inspire Arena Kompleks Graha Puspa, Jl. Sersan Bajuri No. 45, Cihideung, Parongpong Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat. Tak hanya liga 1, ternyata Bandung Premier League memiliki liga 2 karena antusias yang sangat meningkat maka BPL memiliki dua kasta, dan pada pelaksanaannya untuk liga 2 di gelar hari sabtu sedangkan liga 1 di gelar pada hari minggu.

dokpri
dokpri
Bandung Premier League turut menggunakan sistem promosi dan degradasi layaknya kompetisi-kompetisi profesional yang ada di negara lainnya. Di musim 2018/2019, Bandung Premier League akan memberlakukan tiket promosi ke BPL Liga 1, serta tiga tim akan terdegradasi ke liga 2. Pada musim depan BPL akan menjadikan liga 1 diisi oleh 18 klub. Mereka juga menjanjikan bahwa di kompetisi tidak akan ada namanya pengaturan skor, sebagai isu yang pada saat ini ramai diperbincangkan penggemar sepak bola tanah air.

Pada penerapannya, teknologi VAR ini telah mendapatkan banyak komentar negatif maupun positif. Namun penerapan VAR telah mensukseskan perhelatan piala dunia 2018 lalu, dimana banyak aksi-aksi pelanggaran maupun diving yang membantu para wasit dan hakim garis untuk menentukan terjadinya pelanggran atau tidak. VAR yang digunakan pada ajang piala dunia 2018 di Rusia pun pertama kalinya digunakan pada perhelatan akbar sepak bola sejak tahun 1930. Dan kini Bandung Premier League menjadi pionir kompetisi yang menggunakan VAR di persepak bolaan tanah air, semoga Liga 1 Indonesia bisa mencontoh BPL dalam mengelola kompetisi agar lebih profesional.

( Agung Ilham Poetra, Dasar Jurnalistik, UNIBI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun