Mohon tunggu...
Agung Dwi
Agung Dwi Mohon Tunggu... Editor - When the night has come

Menulis - Menyunting - Mengunggah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bukan Sekadar Pelengkap

11 Maret 2018   21:25 Diperbarui: 11 Maret 2018   22:03 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aprilia optimistis bisa masuk lima besar di beberapa balapan MotoGP 2018. Scott Reading didapuk menggantikan Sam Lowes untuk menemani Aleix Espargaro. Musim ini, mereka ingin menjadi penantang serius, bukan sekadar pelengkap.

Aprilia pernah menjadi pabrikan superior di era motor 2-tak, terutama di kelas 125cc dan 250cc. Kala itu, tim-tim yang menggunakan motor Aprilia seperti tak terbendung. Dari awal periode 90-an hingga tahun-tahun akhir era 2-tak, Aprilia kerap mengantarkan pebalap-pebalapnya menjadi juara dunia. 

Bahkan, pabrikan yang bermarkas di Noale, Italia, ini masih memegang rekor sebagai pabrikan dengan poin terbanyak di kelas junior pada 2011 dengan 420 poin, memenangkan 16 seri dari 17.

Tengok nama-nama seperti Max Biaggi (juara dunia kelas 250cc 1994-1996), Valentino Rossi (juara dunia kelas 125cc 1997 dan kelas 250cc 1999), Loris Capirossi (juara dunia kelas 250cc 1998), Marco Melandri (juara dunia kelas 250cc 2002), Alvaro Bautista (juara dunia kelas 125cc 2006), hingga Jorge Lorenzo (juara dunia kelas 250cc 2006-2007). Mereka dibesarkan di kelas junior dan intermediate bersama Aprilia.

Sayang, selepas motor bermesin dua langkah ini dipensiunkan oleh FIM dan Dorna, sinar Aprilia mulai meredup. Aprilia memutuskan tidak ambil bagian di kelas MotoGP selepas musim 2004. Aprilia juga cabut dari kelas intermediatepada 2010 ketika mesin 2-tak 250cc digantikan dengan mesin 4-tak Honda CBR600. Terakhir, Aprilia undur diri ketika kelas 125cc juga diganti dengan mesin 4-tak 250cc pada 2012.

Nah sebenarnya, Aprilia kembali lagi di kelas MotoGP pada 2012. Waktu itu, Dorna memperkenalkan kategori baru di kelas utama, yakni Claiming Rule Team(CRT). Kelas ini bisa dikatakan sebagai kelas pelengkap untuk kelas utama. Balapannya pun jadi satu dengan balapan utama. 

Bedanya, kelas ini menggunakan motor spesifikasi jalanan. Mirip-mirip motor Superbike. Di kelas ini, Aprilia menjadi yang terbaik dengan RSV4 SBK-nya.

Aprilia memutuskan ikut penuh di kelas utama pada 2015. Pabrikan Italia ini menggandeng Gresini Racing sebagai partner dengan pebalap utama Alvaro Bautista dan Marco Melandri--sebelum diganti Stefan Bradl.

Budget Kecil, Ambisi Besar

Dibandingkan tim-tim pabrikan lain, budget tim Aprilia bisa dibilang kecil. Bahkan, divisi research and developmentAprilia kalah besar dibanding pendatang baru KTM. Budget kecil tak menyurutkan tim. Ambisi besar tetap tertanam di dalam para penggawa Aprilia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun