Mohon tunggu...
Agung Dwi
Agung Dwi Mohon Tunggu... Editor - When the night has come

Menulis - Menyunting - Mengunggah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Vinales dan Yamaha Harus Lebih Dengarkan Rossi

18 Agustus 2017   19:31 Diperbarui: 18 Agustus 2017   19:37 3155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: Motorsport.com

Berbeda dengan Ducati dan Honda, Yamaha tak punya pembalap satelit yang mengembangkan komponen baru bagi M1 2017. Zarco dan Folger cuma membalap dengan motor spek 2016 tanpa ada pengujian komponen baru. Ducati, di lantasan balap saja, mereka punya 3 tim satelit, plus Petrucci yang diplot sebagai penguji komponen baru bagi GP17. Belum lagi Michele Pirro yang terus-menerus menguji komponen baru di Italia dan Casey Stoner yang masukan-masukannya sangat berarti di awal musim. Honda pun ikut-ikutan taktik Ducati. Mereka memasang Cal Crutchlow sebagai pembalap penguji komponen baru. Bisa dilihatkan arah pengembangan RCV dan GP17 yang makin mengasapi M1 mirip Rossi dan Vinales.

Ya, sebenarnya Vinales jangan malu-malu bertanya sama Rossi. Vinales harus kembali belajar cara mengembangkan tunggangan M1. Jangan selalu mengeluh kalau sasis baru ini bikin dia tak seagresif dulu. Toh, saat di Brno, Ceko, Vinales sendiri mengakui dia menyontek setingan motor Rossi.

Bagi Yamaha, pelajaran musim 2017 ini bisa jadi atur ulang cetak biru pengembangan motor. Ducati dan Honda sudah melibatkan tim satelit untuk mengembangkan motor. Saatnya, Monster Tech3 diberikan privilege seperti Pramac Ducati dan LCR Honda untuk mengembangkan motor. Bisa saja, mulai seri berikutnya, salah satu pebalap Tech3 diberi tugas kembangkan M1. Masih belum terlambat mengejar Honda dan Ducati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun