Tetesan embun kebaikan pagi mulai merendah..
Tak berterbangan terhembus angin
Mendingin menggagalkan kabut terbentuk pagi ini
Saatnya ku bersiap mengayuh sepedaku tanpa mengiraukan peluhku mengucur
Keluhku bercampur embun pagi yang mendingin
Ku terobosan kea rah sinarmu.. mentari..
meski kau masih bersembunyi di kelabunya masa depan
ku rengkuh Harapanku tuk hari esok ..
Ribuan tabungan kesetiaanku padaMu..Terus menggunung..
Itu pun tak seberapa besarnya dari dosaku padaMu
Yang harus mengikis terus ego dan kesombongan diri..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!