Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Kenanganku

28 Januari 2021   07:44 Diperbarui: 28 Januari 2021   08:12 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan dalam ingatanku

Deras menghujam diri

Dalam keterpurukan mendera diri..

Terlajur basah..dengan luapan api kemarahan..

Yang tak mampu terdingnkan walau di luar..

Menggigil basah kuyuh

Tapi..kau tak mau melunak

Aku harus bagaimana padamu..

Yang lebih memilih api daripada bersatu dengan air..

Memilih abu sebelum ku sampaikan penyesalanku padamu..

Diam tak menjadi emas di sini..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun