Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengasah Tajam Kepedulian

26 Januari 2021   21:30 Diperbarui: 26 Januari 2021   21:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tajam setajam pisau itu membelah kumuhnya kota ini..

Sampah masyarakat berserakan..

Orang miskin tersingkir..di trotoar dan pinggiran toko kota ini..

Menembus keangkuhan manusia..

Menusuk tajam di hati sanubari..

Tumpul akan silaunya dunia...

Silau akan mentari yang kedermawan

Si kaya yang  hancurkan egonya

Melepaskan kasut mewah kilau kuasanya..

Melepaskan baju mewah kebesarannya..

Dengan kaos oblong kerendahan hatiNya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun