Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sup Tom Yum Ala Rumahan

24 April 2015   14:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:43 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_412412" align="aligncenter" width="563" caption="Tom Yum Rumahan (dokpri)"][/caption]

Sejak menikah lebih dari sepuluh tahun silam, istri membulatkan tekad menjadi ibu rumah tangga (IRT). Awalnya saya seperti mengalami dualisme, setengah mendukung separuh tak setuju. Namun akhirnya tak ada salah sepenuhnya merestui, dengan melihat dari sisi positif sebuah keputusan. Betapa banyak hal yang bisa dilakukan istri, saat memegang kendali rumah tangga. Selain bisa merintis usaha kecil kecilan, yang pasti sepenuh waktu tercurah untuk buah hati. Tak ketinggalan demi penghematan, istri bisa memasak sekaligus bereksperimen aneka resep masakan.

Nyatanya benar keluarga kecil alami, terhitung hanya sesekali makan di luar. Kadang apabila mendapat rejeki berlebih, bisa makan bersama di restaurant kenamaan. Istri sebagai nyonya rumah tak segan, menjajal resep masakan yang didengar dan dilihat. Meski masih jauh dari kata "ahli", minimal menguasai bumbu inti dan cara meraciknya. Kadang sebuah menu baru, yang dijumpa di acara resepsi atau restaurant. Mengundang rasa penasaran mencoba, dan menghidangkan untuk anak dan suami di rumah. Meski hasilnya tak sebanding dengan olahan seorang chief, setidaknya mertua dan kakak ipar kerap bertanya. Tentang resep sebuah masakan, setelah sempat bersantap masakan istri.

"iki makanan apa namanya, terus piye masake??' tanya sang mertua

*****

Sekian banyak masakan pernah dicoba, baik masakan tradisional atau internasional. Jaman yang sedemikiann modern, memudahkan istri mendapatkan resepnya. Tak ketinggalan juga pernah mempraktekkan, satu masakan terkenal dari Thailand. Meskipun kaki belum menjejak di negri Gajah Putih, tapi masakan khasnya pernah kami rasakan. Bumbu jadi yang tersedia di pasar atau supermarket, memudahkan istri mempraktekkan olahan spesial ini.

Adalah Tom Yum atau Tom Yum kung, adalah sup udang pedas. Hidangan Thailand yang konon dicintai wisatawan, karena rasa asam dan pedas yang unik. Terasa lezat untuk dinikmati, dalam penyajian tom yum masih panas. Melihat dari tampilannya sudah jelas, berbahan utama udang dan jamur. Warna kuah sup Tom Yum yang oranye cerah, sudah cukup mengesankan rasa pedas. Tom Yum Kung Thailand pada umumnya, tidak hanya memberi rasa sedap. Tapi terdapat nilai plus yang ditawarkan, menyertakan sifat obat dan bahan herbal.

Secara logika bisa diurai mengenai ramuan menyehatkan, cabai bisa berfungsi sebagai obat batuk. Bermanfaat juga membantu sistem pernafasan, sirkulasi darah dan jantung. Jeruk limau atau jeruk nipis membantu mencegah batuk, flu, bahkan penyakit kudis. Selain bumbunya bisa ditilik dari bahannya, udang mengandung kalsium untuk tulang. Nutrisi dari udang dan seafood (makanan laut), sangat bermanfaat bagi tubuh kita.

Saya pribadi begitu melihat gambarnya, air liur sudah ngeces membayang rasanya. Aromanya seolah merambat di hidung, mengundang selera makan dan perut mendadak keroncongan.

Beruntung anak anak lumayan doyan pedas, tapi tetap saja tingkatan disesuaikan. Melalui jumlah cabe yang digunakan, agar rasanya masih bersahabat dengan perut. Istri cukup kreatif mengatur  budget dapur, sehingga bisa menyajikan menu pilihan. Caranya dengan menyiasati bahan baku, memadupadankan bahan pengganti agar pas di kantong. Kalau dirumah sedang ada stock daging ayam, dijadikan sebagai ganti bahan pokok  udang. Bahkan kalau memakai udang, dipilih jenis udang kecil tak seperti contoh gambar di resep. Udang yang dianjurkan diresep adalah jenis besar, yang harganya lumayan mahal. Pun jenis jamur juga tak mengikat, tergantung yang ada saat belanja dipasar. Melihat di majalah jamur yang dipakai berbentuk bulat, kalau tidak ada diganti jamur apa saja. Atau bahan seperti cumi- cumi, kerang, ikan, kalau memang benar benar tidak ada terpaksa diabaikan.

[caption id="attachment_412415" align="aligncenter" width="481" caption="Bahan Baku Sup Tom Yum (dokpri)"]

1429861440986508429
1429861440986508429
[/caption]

Jadilah Tom Yum buatan istri yang lezat, meski bahan baku tak komplit seperti di resep. Meskipun tak bisa tampil sempurna, kalau disyukuri yang ada menjadi lebih nikmat. Sesungguhnya yang membuat masakan enak, bukan sekedar faktor rasa dan bahannya. Namun niat memasak untuk keluarga, ketulusan menghidangkan untuk suami dan anak tercinta. Seketika saja aroma dan taste berubah, melebih kenikmatan cita rasa yang sesungguhnya.

Bukankah semua yang dilakukan dengan sepenuh hati, maka hasilnya juga sampai ke hati. Mungkin saja kedengarnya terlalu lebay (he..he), tapi kalau tidak menerima keadaan jadinya kurang melulu.

Tom Yum Ala Istri

Kompasianers inilah Tom Yum rumahan, dari bahan yang mudah didapat di pasar tradisional. Udang ukuran sedang, jamur tiram, sereh, daun jeruk, daun salam, daun bawang, jeruk nipis, dan bumbu jadi sup tom yam.

[caption id="attachment_412416" align="aligncenter" width="486" caption="Rebus Udang setengah matang (dokpri)"]

14298615502130096916
14298615502130096916
[/caption]

Pertama rebus udang setengah matang dan tiriskan, kemudian masak di tempat lain sereh, daun jeruk bisa ditambah daun salam. Setelah air mendidih dan diaduk, masukkan bumbu tom yum kemudian aduk lagi. Satu atau dua menit berikutnya, masukkan jamur (kalau ada jamur yang bentuk bulat). Setelah semua dimasukkan dan diaduk, paling terakhir udang setengah matang.

[caption id="attachment_412417" align="aligncenter" width="483" caption="Bumbu, jamur dan udang sudah dimasukkan (dokpri)"]

1429861646557042144
1429861646557042144
[/caption]

Kalau ada bahan laut seperti cumi, kerang, atau ikan bisa ditambah, direbus selama lima menitan. Masih diatas kompor dalam keadaan mendidih, segera angkat dan tuang ke mangkok saji. Agar cita rasanya lebih lezat campur perasan jeruk nipis, bisa ditambah potongan daun bawang (tidak wajib).

Sup Tom Yam Thailand ala istri siap dihidangkan, apabila suka pedas bisa ditambahkan cabe sesuai selera. Yang pasti akan sangat nikmat, jika dikonsumsi dalam keadaan panas. Sensasi keringat meleleh akibat santap sup ini, adalah kenikmatan yang tak terganti.

[caption id="attachment_412418" align="aligncenter" width="561" caption="Penampakkan Sup Tom Yum rumahan (dokpri)"]

142986173197125653
142986173197125653
[/caption]

*****

Berkaitan dengan hari jadi Thai Alley yang ke tiga, ingin mendapat kesempatan bergabung. Menjadi bagian dari kegiatan istimewa, Eat for Free di Restaurant luar biasa ini. Sebagai wujud sayang istri dan anak, berharap bisa mengajak bersantap Tom Yum olahan dari ahlinya. Agar lidah kami bisa mengecap cita rasa asli, sekaligus membandingkan Tom Yum ala rumahan kami. Berharap usai menikmati sajian khas Thailand, mendapatkan pencerahan serta cita rasa baru. Bisa mengoreksi apa yang kurang atau berlebihan, dengan masakan yang dibuat tangan sendiri.

Sekaligus menambah wawasan baru, tentang masakan khas Thailand yang belum kami kenal. Siapa tahu bisa menjadi bahan referensi, untuk variasi masakan di dapur sederhana kami. (salam)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun