Saya salut dengan pengurus, Komunitas Traveller Kompasiana atau KOTEKA. Sebagai salah satu komunitas di Kompasiana, yang sangat aktif berkegiatan baik offline maupun online.
Dan di pertengahan bulan enam, digelar Kotekatrip-6 dengan tujuan kota Bogor. Berangkat dari Stasiun Bogor, kami mlipir di sekitar jalan Juanda. Kemudian berakhir ngebakso, di Bakso Malang Karaos di daerah Kampung Sawah Bogor.
Bener deh, saya tak merasa rugi atau kecewa. Turut dalam keriaan, merasakan serunya Kotekatrip-6 dari Mlipir di Kebon Raya sampai Ngebakso.
--- ---- ---
Sebagai warga Tangerang Selatan, pergi atau ke kota Bogor tidaklah merepotkan. Saya bisa naik commuter line, dari Stasiun Pondok Ranji langsung ke Stasiun Bogor. Tarifnya sangat ekonomis, saldo KMT saya terpotong Rp 7.000,- saja.
Kotekatrip-6 diawali dari Stasiun Bogor, kami janjian jam 09.00 wib. Saya berangkat jam tujuh pagi, tidak terlambat sampai titik kumpul. Sepuluh peserta terdaftar, semua hadir tepat waktu.
Walking tour dimulai, Gereja Katedral menjadi jujugan pertama. Nama tempat ibadah yang cukup ternama, kalau di Jakarta ada di seberang Masjid Istiqlal. Karena ada acara, kami hanya melihat dari trotoar saja.
Selanjutnya bergeser ke Jalan Ir Juanda, menyebrang dan ke Gereja Zebaoth Bogor. Gereja Protestan berdiri tahun 1920, dikenal dengan sebutan gereja ayam karena di bagian ujung atas ada logo ayam.
Tidak jauh dari gereja Zebaoth ada Kantor Pos Indonesia, diresmikan tahun 1845. Bangunan khas kolonial, dengan atap tinggi dan jendela kaca bentuk persegi empat.