Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Praktis dan Ekonomis dengan Menikah Gratis di KUA

7 Februari 2023   09:27 Diperbarui: 7 Februari 2023   20:15 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku nikah tahun 2021 Gratis karena di KUA doang terus foto belakangnya pohon pisang HAHAHAHA" @odongpejjj

Belakangan riuh menjadi bahasan di Twitter, soal menikah gratis di KUA. Saya menelusuri melalui keyword 'KUA', mendapati bahasan panjang soal ini. Tidak sedikit akun, menyetujui langkah ini. Beberapa akun mengaku, menjadi tim menikah di KUA, dan membagikan moment bahagia itu.

Mereka yang sudah mempraktikkan (menikah di KUA), merasa sangat simpel dan praktis. Yang penting adalah terpenuhi rukun dan syarat syah menikah. Selebihnya -- prosesi akad diakui -- gratis. Seperti salah satu cuitan, yang saya cuplik ada di awal tulisan.

Kalau saya runut, akun twitter (tim nikah KUA) mula-mula meng- quote twit. Yaitu ada akun lain membuat thread, menceritakan detil persiapan pernikahan saudaranya. Dari survey dan memilih venue, kemudian dipaketkan catering. Memilih penata rias, designer gaun pengantin, souvenir, undangan elektronik, fotografer, dan printilan lainnya.

Di thread tersebut diceritakan, persiapan dengan menyesuaikan budget memang butuh strategi dan pemikiran. Bagian mana yang bisa ditekan harganya, bagian mana yang ditiadakan, atau bagian yang bisa dikerjakan sendiri---agar tak usah membayar tenaga profesional---atau bagian mana yang bisa disubsitusi.

tangkapan layar- dokpri
tangkapan layar- dokpri

Masih dari akun pembuat thread, menyampaikan, bahwa semua persiapan menikah dengan 400 tamu, akhirnya ketemu di angka 86 juta. Jujurly, saya sangat menikmati cuitan bersambung dengan gaya bercerita tersebut. Menurut saya sangat kreatif, dan hasilnya cukup unik dan kekinian.

Meski tidak ikut me-reply, saya turut membaca beberapa reply-an yang tersemat. Ada diantaranya yang mengamini, betapa uniknya konsep pernikahan diceritakan. Apalagi disertakan foto-foto, mulai dari venue, dekorasi, foto prewed (yang dibuat animasi), hasil make up. Sehingga mengundang perhatian, dan komentar semisal.

Sampai ada satu quote tweet, yang (seolah terkesan) membuyarkan thread twit tersebut . 

Memang sih pro kontra sah-sah saja, tapi sebaiknya memilih waktu dan tempat yang pas. Hingga sikap saya terwakilkan, dari satu twit cukup bijak. Sehingga bisa menengahi, dua pemahaman berbeda pandangan.

"Mau nikah di KUA doang, mau resepsi sederhana, mau nikah resepsi mewah. Ya, nggak apa-apa. Definisi bahagia tiap orang beda-beda. Latar belakang keluarga juga beda-beda. Yang jadi masalah ketika kita ngeributin pilihan orang lain, padahal mereka nyaman dan bahagia dengan itu.-- @dsuperboy"

Praktis dan Eknomis dengan Menikah Gratis di KUA

Sebagai penganten lawas -- insyaAllah menuju 20 tahun--, saya memilih tidak pro pun kontra soal teknis menikah. Sepemikiran dengan twit akun yang menengahi, bahwa semua pilihan kembali pada pelakunya. Saya menambahi sedikit, dan menekankan untuk tidak memaksakan diri melebih kemampuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun