Ketapels Silaturahmi, kegiatan Komunitas Kompasianer Tangsel Plus, diadakan pertengahan Januari di kediaman Ibu Asita di Karang Tengah Tangerang. Menjadi pembuka kegiatan komunitas, di tahun 2023 ini. Saya yang eks ketua Ketapels, merasakan bagaimana effort menghidupkan kegiatan komunitas.
Hari minggu saya belum ada kegiatan, dan tidak mengantar jemput anak ke sekolah. Memustuskan ikut serta, berkumpul bersama teman-teman di Ketapels. Pun ketika diminta penjadi pemateri, tentang membuat short video saya terima dengan senang hati.
Kebetulan belakangan, saya sedang giat membuat video pendek. Terkait job saya setahun terakhir, menjadi KOL (Key Opinion Leader) perusahaan BUMN di bidang transportasi. Apa yang saya sampaikan, berangkat dari pengalaman pribadi.
Mengedit video membutuhkan penguasaan tehnik, ketekunan dan menyertakan passion tentunya. Alhamdulillah, beberapa video pendek diganjar FYP -- di tik-tok (atau explore di Instagram). Ada (di titk tok) yang tembus viewers 59 ribu, sementara jumlah follower masih ratusan. Pun video di Instagram, Â ada yang tembus 29 ribu (dengan follower 6.900-an).
Oke, keseruan kegiatan Ketapels Silaturahmi, sudah saya buatkan artikel dengan tautan video di akhir tulisan ( di SINI) . Dan behind the scene kegiatan ini, justru yang membuat saya sangat berkesan. Adalah obrolan di luar tema presentasi, yang benar-benar memberi pencerahan baru.
-----
Siang itu, ada salah satu Teman Ketapels mendadak absen. Beliau menginformasikan -- melalui group WA--, mengalami masalah dengan tensi. Kepala terasa puyeng, keseimbangan terganggu, riskan kalau dipaksakan hadir. Maka sebelum berangkat, kami yang semula janjian di Stasiun Sudimara terpaksa dibatalkan.
Saya kadung meyanggupi datang, dan diamanahi menjadi pemateri musti tetap hadir. Motor yang dari semalam bermasalah pada stater, saya paksakan dipakai dengan sangat hati-hati. Beruntung, tekad dan niat baik dilancarkan. Alhamdulillah perjalanan Ciputat- Karang Tengah, bisa dilalui dengan selamat (pulang - pergi).
Topik tentang tensi, seketika menjadi perbincangan teman-teman Ketapels. Saya sendiri, pernah bermasalah dengan tensi di bulan November 2022 lalu. Ketika itu sepulang kegiatan marathon 3 hari di luar kota, sesampainya di di Jakarta disambung kegiatan lain. Tenaga yang terforsir itu, membuat kepala pusing dan tensi ini naik.Â
Saya jatuh sakit, benar-benar bed rest selama beberapa hari. Dokter memberi obat, dan sangat membantu meredakan rasa sakit. Satan  dokter saya jalankan, soal asupan makanan dan olahraga. Siapa nyana, kejadian semisal, dialami beberapa teman Ketapels sepantaran.Â
