Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dua Kompasianival Digelar Online

1 Desember 2022   05:37 Diperbarui: 1 Desember 2022   05:44 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar- dokpri

Kompasianer's, tahun 2020 dan 2021 telah kita lalui bersama. Saya yakin, setiap kita memiliki kesan tersendiri di dua tahun tersebut. Dua tahun yang penuh tantangan, saat itu dunia diguncang dengan virus covid 19.

Seketika smua sektor kehidupan terdampak, yang paling vital adalah sektor kesehatan dan ekonomi. Semua kegiatan tatap muka berkurang drastis, digantikan pertemuan secara daring. Yang bekerja kantoran, dialihkan bekerja dari rumah.

Aneka kegiatan offline, mendadak diubah menjadi zoom, live streaming, yang diakses secara online. Pun Kompasianival.  Ajang kopdar akbar tahunan, ditunggu-tunggu Kompasianer's di manapun berada.

Kompasianival 2020 dan 2021, terpaksa diikuti Kompasianer's melalui layar laptop atau handphone. Esensi kebersamaan memang ada, tetapi tetap saja terasa ada yang kurang. Ibarat sayur kurang garam.

-------

Terekam jelas di benak, tantangan luar biasa di masa pandemi.  Pemutusan hubungan kerja masal terjadi di mana-mana, membuat angka pengangguran meningkat. Perusahaan besar dan ternama gulung tikar, lahan menjemput rejeki terasa menyempit.

Sementara virus covid merajalela, rumah sakit penuh sampai tak sanggup menampung pasien. Nama-nama yang dikenal dengan baik, dikabarkan jatuh sakit dan dirawat inap. Saya merasakan sendiri kesedihan itu, merawat kerabat terbaring lemah.

Kabar semakin memilukan, sebagian nama berpulang meninggalkan alam fana. Bunyi sirine ambulan terdengar di mana-mana, liang lahat masal dibuat di areal pemakanan. Circle semakin mendekat, kabar duka terdengar dari tetangga, saudara, atau orang dikasihi.

Kesedihan tak pandang kasta dan usia, tua muda besar kecil bisa mengalami. Terjadi tidak hanya di kota besar atau menengah, bahkan pelosok kampung mengalami hal serupa. Keluarga di kampung bertukar kabar, tetangga baik kami meninggal dunia.  

Atas kondisi tersebut, maka Kompasianival 2020 dan 2021 digelar berbeda. Tak ada panggung megah, booth komunitas dan booth sponsor. Tak ada riuh di WA group koordinasi, berisi janjian Kompasianer. Yang biasanya janjian ketemuan di terminal, stasiun atau Bandara. Kemudian menuju lokasi Kompasianival.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun