Kompasianer, awal mei di penghujung bulan suci. Rasanya semakin melow, ketika memandang mendung sedari tadi tampak meredup.
Ya, Rabb. Lekas sekali Ramadan menghampiri dan bersiap pergi. Sedang waktuku, tak tentu hingga sebelas bulan menanti. Sementara, detik demi detik di bulan penuh keberkahan itu. Sebentar lagi berjeda, sebentar lagi menutup kelopaknya.
----
Kompasianer, bagaimana kabar kalian di hari ke 29 Ramadan. Sebagian besar kita, mungkin sedang di perjalanan mudik. Atau bisa jadi, sebagian yang lain sudah sampai di kampung halaman. Apapun yang sedang kalian lakukan, semoga membawa kebaikan ya.Â
MSalam untuk keluarga dan orang terkasih.
Soal mudik, semoga bisa saya kisahkan di lain kesempatan. Tetapi ada satu hal, yang membuat saya merasa sangat beruntung. Bahwa di akhir Ramadan, (lagi-lagi) saya dipertemukan orang baik. Layaknya era sosial media di jaman serba digital, pertemuan itu secara online.
Sungguh menakjubkan, bagi saya yang generasi 80-an --hehehe. Transformasi kebiasaan saya alami, tugas kita beradaptasi agar tidak ketinggalan. Bahkan dari pertemuan yang tidak bertatap fisik, cukuplah kebaikan menjadi alasan gandeng tangan.
Adalah team hebat dari Klenger Burger, yang sigap menyambut ide saya. Ketika saya sampaikan maksud, mengisi ujung Ramadan dengan berbagi. Kami berkomunikasi lumayan padat, dalam waktu tidak terlalu panjang. Hanya sehari membuat rencana, dan sehari lainnya eksekusi.
Sore itu, beef klenger burger terdistribusi. Selepas ashar, dengan roda dua saya menyusuri jalanan Jombang menuju Ciputat. Satu bungkus demi satu bungkus beef burger, berpindah tangan. Amanah dari donatur untuk para penerima manfaat.
Mereka adalah pemulung, pedagang asongan, driver ojek online, petugas parkir, petugas kebersihan, petugas KRL, adik-adik yang menunggu bedug maghrib, dan lain sebagainya.Â