Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaknai Kekalahan dari Sudut Berbeda

19 Januari 2022   08:04 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:05 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menang lomba menulis, tentu menjadi harapan setiap peserta lomba. Terlepas dari bentuk dan atau besaran hadiah, ada dampak dari sebuah kemenangan. 

Kemenangan bisa menjadi bukti, bahwa karya (tulis) kita diakui orang lain. Semakin sering menang, artinya kemampuan kepenulisan si peserta terlegitimasi dan tidak diragukan.

Kalau mengingat ke belakang, dibanding menang saya lebih banyak kalah di lomba menulis. Saking seringnya kalah, persoalan kecewa dengan sigap bisa diatasi. Saya lebih siap kalah sewaktu-waktu, karena kalau menang tidak terlalu memerlukan persiapan.

Kekalahan bisa menjadi bahan ajar, untuk meninjau kekurangan diri. Kekalahan bisa memompa semangat, untuk berusaha lebih keras di kemudian hari.  Kekalahan bisa membuka dan menggali hal lain, yang belum diketahui di lomba sebelumnya.

Seharusnya kekalahan, bisa dijadikan ladang bertumbuhnya pengertian baru. Betapa kekalahan, bisa dimaknai dari sudut berbeda 

------

Nyaris delapan tahun ngeblog di Kompasiana, tak terhitung blog competition pernah saya ikuti. Selain di Kompasiana, saya ikut lomba yang diadakan brand, perusahaan, instansi pemerintah, komunitas, organisasi dan lain sebagainya.

Tujuan mengikuti lomba, mungkin sama dengan motivasi peserta kebanyakan. Yaitu ingin mendapat, salah satu hadiah yang disediakan penyelenggara. Alasan lain biasanya tema dilombakan, sesuai minat atau ketertarikan yang dimiliki. Dan lain sebagainya.

Kalah menang lomba seharusnya sangat biasa, tetapi menerapkan sikap legowo saat kalah, betapa butuh perjuangan yang tidak biasa. Muslihat setan menggoda dengan segala cara, sangat lihai mengipas- ngipasi nafsu manusia.

Janji setan membujuk anak cucu Adam telah dibuktikan, agar manusia masuk ke cengkraman sifat iri dengki berkepanjangan.

Memaknai Kekalahan dari Sudut Berbeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun