Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menikah Itu Berbagi Sedih dan Bahagia

14 September 2021   14:09 Diperbarui: 14 September 2021   14:10 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lembaga pernikahan diselenggarakan semesta, bagi kebaikan umat manusia. Sebegitu utamanya menikah, Baginda Nabi Rasulullah SAW telah meneladankannya.

Sebuah hadist diriwayatkan Baihaqi dan Annas, bahwa Rasulullah bersabda "Apabila seorang hamba menikah, maka sungguh orang itu telah telah meyempurnakan setengah agama maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah setengah lainnya". (Hadis ini dishahihkan lagi oleh Al Bani dalam Shahihut wat Tarhib)

Jelas di hadist menikah menggenapkan yang separuh, artinya juga membolehkan apa yang sebelumnya dilarang.

Pernikahan mengatur mana yang hak dan yang bathil, dihadirkan tidak lain untuk kebaikan manusia.

Kalau norma agama melarang pria dan wanita dewasa berdua-duaan, maka setelah ijab kabul diikrarkan larangan itu gugur.

Kalau zina termasuk dosa besar, maka menikah menghalalkan hubungan suami istri bahkan membawa pelakunya kepada pahala dan keberkahan.

Menikah Itu Berbagi Sedih dan Bahagia

Episode naik dan turun kehidupan pernikahan, adalah kelaziman yang mengandung keseruan. Susah senangnya,  menggembleng suami istri agar akrab dengan kesabaran.

Menyadarkan bahwa rasa sedih bukan hal buruk, pun rasa senang tidak berarti lebih mulia. Keduanya dipergilirkan, agar setiap pasangan bisa memetik hikmahnya.

dokpri
dokpri

Dan bahu membahu suami istri akan teruji di tahapan ini.

Bayangkan betapa indahnya, saat suami terpuruk istri memainkan fungsi sebagai support system. Menjadi orang pertama meraup kesedihan sang suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun