Maka waktu musti digunakan untuk terus belajar, tidak mudah berpuas diri dan merasa lebih baik dibanding orang lain.
Sikap merasa lebih dan lebih ini, sesungguhnya (bisa menjadi) awal dari kekalahan.
Sikap merasa lebih yang muncul, bisa jadi adalah upaya syahwat mengotori niat baik.
Kalau kita takluk dengan syahwat, Â donasi yang diumumkan dimedsos bisa terkandung maksud riya atau pamer.
Jadi kitanya yang  musti terus berhati-hati, menjaga agar tetap rendah hati dan istiqomah. Karena terbolak-baliknya hati itu rahasia, bisa terjadi kapanpun dan bisa dengan tiba-tiba.
Mengutip sabda Baginda Nabi sepulang perang Badar, "Kita baru pulang dari perang kecil menuju perang besar".
Sahabat bertanya dan heran, mengingat perang badar adalah perang yang besar. Dan ternyata perang besar itu adalah, perang melawan (nafsu/ syahwat) diri sendiri.
Donasi yang dipublish di medsos, bagi saya adalah bisa dilihat kepentingannya.
Dan semoga niat baik itu bisa terus diluruskan, agar mendatangkan kebaikan bagi penerima dan pelakunya.
Wallahu a'lam bishowab.