Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Elokkah Suami Istri Bertukar Peran?

28 Juli 2021   13:51 Diperbarui: 28 Juli 2021   16:28 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: wikipedia

Saya tidak bertanya lebih jauh, alasan yang membuat si ibu mempertahankan lelaki yang menelantarkan.

Justru yang saya tangkap adalah sikap tegar, kesabaran, serta ketangguhannya sebagai perempuan.

Dan si suami, makin lama seperti padam jiwa kepemimpinan.

Sementara raganya sehat wal afiat, perawakannya utuh tak kurang suatu apa. Tetapi di mata saya, dia telah melepaskan qowammah (jiwa kepemimpinan) yang seharusnya disandang.

Elokkah Suami Istri Bertukar Peran ?

tangkapan layar: dokpri
tangkapan layar: dokpri

Di era serba digital, kita dimudahkan menikmati konten sesuka hati di aneka platform. Termasuk konten kajian, saya bisa bisa menyimak kapanpun dimau bahkan mengulang-ulang.

Kajian Ustad Budi Ashari. lc, termasuk daftar konten yang saya gemari. Mengingat cara menjelaskan detil dan memakai dasar kuat, mengacu pada kitab dan sunah.

Menurut sang Ustad menyoal kedudukan suami istri, sejatinya sudah sangat jelas di dalam kitab. Bahwa fitrah suami adalah Qowwam (pemimpin atau imam), atas istri dan anak-anak.

Suami yang bekerja keras, banting tulang, peras keringat, demi orang di bawah tanggung jawabnya,  adalah lelaki yang sedang menjalankan fitrah.

Kalaupun di perjalanan menafkahi keluarga, suami menemui kerikil atau ujian atau naik turun itu sangat wajar dan biasa terjadi.

Misalnya di masa pandemi, suami dirumahkan dari tempatnya bekerja. Atau suami yang berjualan, dagangan sepi pembeli, atau masih banyak contoh lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun