Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengorbanan Itu Semestinya Diperjuangkan dan Dirayakan

15 Juni 2021   11:13 Diperbarui: 15 Juni 2021   11:34 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah adalah orang yang berdiri di depan, meraup kepedihan setiap orang di rumah itu. Rela pasang badan, ketika istri dan anak-anak ketakutan.

dokpri
dokpri
Saya terkesima dengan kalimat narsum,

"(bagi ayah) berkorban itu bukan sesuatu yang menyakitkan. Tetapi musti diperjuangkan dan dirayakan"

Untuk mencerna kalimat, saya pause video dan mengambil jeda sesaat, ego seperti berada diantara timbul dan tenggelam.

Pengorbanan (secara kasatmata) memang tak mengenakkan, tetapi proses berkorban sebuah keniscayaan yang ada dan dibutuhkan dalam hidup ini.

Saya langsung ingat (alm) ayah, yang seorang guru Sekolah Dasar di daerah pelosok. Kemampuan keuangan tak seberapa, tetapi menyoal pengorbanan sungguh luar biasa.

Jerih payah yang dilampaui tanpa mengeluh, membuat pengorbanan ayah menjadi catatan emas yang tertorehkan di benak saya.

Saya kepikiran kesabaran ayah dalam berkorban, disebabkan rasa ikhlas yang menyertai. Sehingga beliau pasrah, kemudian memperjuangkan dan merayakan proses (pengorbanan) ini.

Setelah sekarang peran ayah disandang, saya sepakat dan (sedang) belajar bahwa berkorban semestinya bukan sesuatu yang menyakitkan.

-----

Satu setengah dasawarsa lebih membina rumah tangga, saya mengalami dan merasakan masa naik turun itu. Kondisi tak terprediksi bisa datang sewaktu- waktu, sungguh menguji emosi dan menguras energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun