Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Makanan Bisa Mencerminkan Jatidiri Seseorang

28 Mei 2021   14:04 Diperbarui: 29 Mei 2021   05:11 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betul, hanya sekedar makanan.  Tetapi di saat benar-benar membutuhkan, makanan tidak lagi dikatakan "sekedar".

-----

Kajian bersama Ustad Budi Ashari dan dokter Zaidul Akbar, menemani Jumat pagi saya pekan ini. Dokter yang pintar mengolah makanan,  menguak rahasia dibalik kegiatan makan.

Ya, kegiatan yang saban hari Kompasianer lakukan.

tangkapan layar
tangkapan layar
Bahwa dari  soal makan, ternyata  memiliki keterkaitan dengan banyak hal. Cara makan, cara menyikapi dan cara mendapatkan, mencerminkan kepribadian seseorang.

Konsep kesehatan menurut Ibnu Qoyim, bahwa raga yang kuat bermula dari jiwa yang kuat. Artinya bermula dari kesehatan jiwa, maka akan memengaruhi kesehatan fisik.

Jadi kalau ada pandangan, bahwa makanan menjadi muasal atau sumber kesehatan fisik. Bisa jadi benar ada kontribusinya, tetapi tidak sepenuhnya benar.

Karena asupan yang dimasukkan tubuh secara berlebihan, kemungkinan banyak mudhorot-nya. Orang yang makan berlebihan (sampai bega), lazimnya makan dengan menyertakan syahwat atau nafsu.

Orang yang cara makannya tidak terkontrol, biasanya menghasilkan kegemukan. Tubuh subur bukan lagi tanda makmur, justru menjadi tempat munculnya penyakit ini dan itu.

Saya pernah mengalami sendiri, saat memiliki tubuh gemuk dengan bobot satu kuintal

Saya gampang kecapekan, lari sebentar saja nafas ngos-ngosan. Seminggu atau dua minggu sekali kerokan, karena mudah masuk angin. Dengan badan sebesar itu, gerakan saya cenderung lambat dan tidak gesit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun