Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan di Rumah Tak Kalah Sibuk dan Serunya!

27 April 2021   17:43 Diperbarui: 27 April 2021   18:23 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua Ramadan terakhir,  dunia masih berkutat dengan pandemi. Ada kabar cukup yang mengejutkan baru-baru ini, adalah melonjaknya angka kasus Covid-19 di India. Hal ini menjadi warning bagi negara lain untuk tetap waspada, bahwa dunia belum sepenuhnya bebas dari wabah. 

Maka Ramadan di rumah saja tak masalah, toh banyak kegiatan bisa dilakukan. Ramadan di rumah tak kalah sibuk dan serunya !

Dua Ramadan terakhir,  kita bisa melihatnya dari sudut pandang yang baik. Bahwa kita sedang diberi kesempatan luar biasa, untuk introspeksi dan membenahi diri.

Dalam keleluasaan waktu di bulan suci, kita sangat dimungkinkan menjaga ibadah di awal waktu, memperbaiki diri untuk kesalahan telah dilakukan.

Berkah Ramadan jangan sampai disia-siakan, puasa bukan alasan untuk mager atau bermalas malasan. Justru di bulan puasa, waktu musti dimanfaatkan untuk melakukan hal baik. Bukankah terdapat nilai ibadah, untuk setiap hal baik (meski kecil) yang dilakukan.

Kalau sejenak kilas balik, banyak kejadian penting terjadi di bulan Ramadan. Perang badar, konon perang terbesar sepanjang sejarah terjadi di bulan Ramadan. Malam turunnya kitab Al Quran, pada 17 Ramadan 13 tahun sebelum Hijriah, penaklukan kota Mekah dan lain sebagainya.

Sedang peristiwa di negeri tercinta, adalah  Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, dan saya yakin masih banyak kisah penting lainnya.

Maka tak ada salahnya, Ramadan kita jadikan moment perubahan dalam skala kecil yaitu diri pribadi. Perubahan dimulai dari hal sederhana, yang sekiranya bisa dilakukan dalam keseharian.

Misalnya mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, berbicara yang baik atau diam, makan minum tak berlebih dan seterusnya.

Ramadan di Rumah Tak Kalah Sibuk dan Serunya !

Selama bulan Ramadan ini, banyak waktu saya berkegiatan di rumah. Selepas sholat subuh, biasanya membuka laptop kemudian menulis untuk blog. Setelah fajar terbit, mengerjakan pekerjaan rumah. Misalnya bersih-bersih rumput depan rumah, nyikat kamar mandi, nyuci motor dan sebagainya.

Sejak pandemi satu tahun lalu, nyaris semua pekerjaan dilakukan secara online. Saya kerap mendapatkan undangan webinar, baik melalui zoom ataupun youtube. Otomatis tidak perlu keluar rumah, bisa mengikuti dari kamar atau teras.

Kebetulan saya juga menggawangi komunitas di Kompasiana, beberapa kegiatan saya koordinasikan secara daring. Bersama tiga admin lainnya, kami berembug memperbanyak kegiatan online. Meski untuk beberapa kegiatan, terpaksa dilakukan offline (meski tidak sering).

Ramadan ini saya membuat target khatam Al Quran, membuat jadwal ngaji saban hari. Di beberapa waktu tertentu, saya membaca beberapa lembar. Sejauh ini target terkejar, tugas selanjutnya tak kalah berat adalah belajar istiqomah.

dokpri
dokpri
Saya tergabung dalam sebuah kajian online, mendapat email berisi jadwal harian kajian, narasumber serta tema henak dibahas. Kegiatan ini saya rasakan manfaatnya, memberi pencerahan untuk ilmu agama saya yang masih cetek ini.

Beberapa chanel Youtube menjadi langganan, belakangan saya menngikuti serial kisah para Nabi,  Sahabat serta orang- orang yang istimewa di jamannya.

Sholat fardu yang selama selama ini asal sholat, saya berusaha perbaiki dengan mengerjakan di awal waktu. Tak hanya lima waktu yang wajib, juga menambahi sholat sunah.

Beruntung masjid di tempat saya tinggal, mengadakan sholat Taraweh dengan protokol kesehatan yang ketat. Saya menjadi jamaah di sini, ditampung hanya separuh kapasitas (belakangan shaf mulai maju)

Siapa bilang seorang ayah tidak bisa menyiapkan menu berbuka, saya membantu istri melakukan hal ini. Tentunya sesuai kapasitas, semisal angkat galon, membeli ini dan itu. Biar semakin seru, kami melibatkan anak gadis untuk kegiatan ini. Olahraga sesekali saya lakukan, tetapi memilih waktu yang tepat yaitu (sekira) lima belas atau menit sebelum bedug maghrib tiba.

dokpri
dokpri
-------

Pandemi memang sedang kita hadapi, tetapi kodrat manusia adalah makhluk mulia. Dalam setiap keadaan dimampukan mencari jalan keluar, sehingga menemukan cara-cara baru.

Kebaruan-kebaruan (hasil inovasi) secara alami muncul, ketika manusia dituntut beradaptasi dengan kesulitan dan atau tantangan.

Mumpung Ramadan tahun ini, kita tidak disibukkan dengan undangan berbuka puasa. Senyampang Ramadan tahun ini, kita tidak direpotkan dengan jadwal meeting dan janjian. Mengapa tidak kita manfaatkan, untuk sebaik-baik kegiatan dari rumah. Ternyata, Ramadan di rumah tak kalah sibuk dan serunya !

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun