Saya dibuat senang mendengar kabar, seorang teman yang tenaga kesehatan mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Yaitu menjadi ahli gizi sesuai disiplin ilmu ditempuh, mengajak masyarakat untuk hidup sehat.
Banyak cerita dikisahkan ulang melalui chating, dari kediamannya di kota kecil di pinggiran kota Medan Sumatera Utara. Mulai dari proses rekruitmen, saat  menjalani beberapa macam test, hingga dinyatakan di terima.
Sebagai teman saya turut bersuka cita, dan di kemudian hari saya tuliskan pengalaman hebat teman ini di blog. Menurut saya bukan sembarang pengalaman, tetapi bisa dijadikan inspirasi anak muda seusianya.
Teman ini biasa tinggal di wilayah dengan fasilitas yang nyaman, berani melepaskan semua kenyamanan itu. Merantau di di pedalaman Papua, bahkan untuk mencapai daerah tujuan musti naik pesawat capung.
Dan uniknya setelah teman ini di tanah rantau, saya tidak terkendala dalam hal komunikasi. Kami masih bisa bertukar kabar berita, termasuk pengalaman- pengalaman luar biasa.
Pernah suatu hari mengadakan penyuluhan kesehatan, satu team berjalan setengah hari untuk menuju tetangga desa yang dituju. Dan saking capeknya kaki melangkah, mereka menghanyutkan diri di aliran sungai demi menghemat tenaga.
Untuk meyakinkan ceritanya, saya dikirim beberapa foto sebagai bukti. Anak-anak muda hebat ini, menebarkan kemanfaatan untuk sesamanya. Bukankah sebaik manusia adalah yang banyak manfaatnya.
Melansir sebuah situs pemerintah, Presiden RI menegaskan bahwa konektivitas digital dibangun musti berpegang teguh kepada kedaulatan. Bahwa program konektivitas digital 2021, bisa dijadikan moment penting untuk menghubungkan bangsa Indonesia. Keterhubungan antar wilayah di bumi pertiwi ini, menjadi point penting dari pernyataan Kepala Negara.
Masih menurut Kepala Negara, bahwa ketersediaan ruang digital di masa pandemi sangat penting. Provider milik BUMN semakin gencar memenuhi kebutuhan internet warga hingga ke wilayah terdepan, dan terluar Indonesia. Seketika saya terbayang teman nakes bertugas di pedalaman Papua, dengan lancar berkomunikasi dengan saya. Hal ini sebagai bukti, pembangunan infrastruktur digital di Tanah Papua tak berbeda dengan daerah lain.
Saya dan istri sangat tergantung koneksi internet, apalagi saat ini kita tidak leluasa berkegiatan di luar rumah. Saya yakin siapapun sepakat, bahwa internet sudah menjadi kebutuhan pokok setelah sandang, pangan dan papan.
