Saya tak bisa menahan diri, memilih lekas pulang menemui ibu . Serangkaian prosedur diikuti, melakukan test swap dan alhamdulillah hasilnya negatif. Kepulangan kali ini sengaja lebih lama, dibandingkan mudik pada hari-hari biasanya. Nyaris sepekan di rumah, saya menemani dan melayani ibu.
Di hari ketiga saya di rumah, ibu mulai tampak berjemur di teras ketika matahari sepenggalah. Meskipun untuk berjalan masih tertatih, tetapi setidaknya ada perubahan.
Beberapa tetangga menghampiri, menyatakan suka cita melihat ibu kembali sehat. Dan rupanya faktor kangen kepada anak diakuinya sendiri, disampaikan kepada tetangga yang menyempatkan ngobrol.
Kompasianers, semakin sepuh ayah dan atau ibu semakin butuh perhatian. Jangan enggan melakukannya, dengan alasan yang sebenarnya bisa diupayakan. Karena kita semua tidak tahu, berapa panjang waktu tersedia untuk bersua orang dicinta. Usia adalah rahasia Illahi, mari gunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
Semoga bermanfaat.