Kompasianer, kalau mau melatih kesabaran. Boleh ikuti saran saya, coba deh sesekali datang ke Pondok Lansia atau Panti Jompo atau Panti Wredha.
Monggo, sehari saja ngurusi penghuni Panti tersebut.Â
Duh, saya tidak bisa membayangkan. Menangani sekian puluh orang sepuh, dengan berbagai latar belakang (nanti saya kisahkan beberapa).
----
Jumat siang kemarin, saya janjian dengan pengurus Pondok Lansia di daerah BSD Tangsel.
Entahlah, seperti ada yang menggerakkan hati. Sehingga langkah ini diringankan, bisa dengan mudah sampai di Panti khusus Lansia.
Saya percaya, apapun pekerjaan bisa menjadi (semacam) candu. Pun keinginan saya datang ke Pondok Lansia, sebagai tindak lanjut acara komunitas di bulan Agustus.
Minggu akhir bulan Agustus, sebagian masuk bulan Muharram identik dengan bulan anak Yatim. Ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus), mengunjungi dua Panti Asuhan di daerah Ciputat.
Saya merasa, musti meneruskan aksi di Ketapels. Dan terbersit ide, berencana mengunjungi Panti khusus Lansia.
Saking ingin memahami kehidupan kaum rentan, saya sengaja search dan nonton di Youtube. Tentang kiprah mendiang mother Teresa, ibu kaum papa berasal dari Kalkuta.
Ibu Teresa, adalah sosok unik dan langka. Sepenuh kesadaran, merelakan dirinya menempuh jalan sunyi. Jalan yang tak populis, kecuali hanya segelintir orang terpilih.