Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setiap Pasangan, Sesungguhnya Diincar Perceraian

13 Maret 2020   04:50 Diperbarui: 13 Maret 2020   05:45 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber | baliadvocat.com

sumber | nu.or.id
sumber | nu.or.id
Karena, suami istri sudah dari sononya, adalah dua pribadi yang berbeda. Masing-masing memiliki jalan pikiran dan pendapatnya sendiri, masing-masing membawa tabiat buruk dan (mungkin) kebaikan sendiri.

Lagi-lagi, namanya setan di dalam setiap diri manusia, sepanjang manusia itu hidup tak akan berhenti menggoda.

Maka pasangan suami istri, dijamin menjadi incaran setan untuk dipisahkan, caranya dengan mengobarkan perbedaan perbedaan itu.

-----

Tapi, tunggu dulu. 

Manusia juga dianugerahi akal pikiran, diberikan pilihan untuk mengedepankan logika waras agar tidak terseret bujuk rayu setan.

Oke, benar setiap orang itu berbeda, tetapi kalau ingin menepis perbedaan, musti ada kerelaan berkorban demi pasangan.

Sudah sewajarnya, suami pada saat tertentu mengalah. Ketika mendapati istri bersikukuh dengan pendapat yang diyakini kebenarannya.

Pada kesempatan lain, giliran istri yang mengalah, bersedia minta maaf kalau memang merasa di pihak yang salah.

Tidak ada perkawinan yang sempurna. Yang ada adalah, masing-masing pihak (suami/ istri) berusaha menjaga keseimbangan.

Agar dua kepala dengan isi berbeda ini, tidak berbenturan dan mengakibatkan api permusuhan membesar dan membakar hubungan perkawinan.

Ya, setiap pasangan, sesungguhnya diincar perceraian. Tetapi setiap pasangan, diberi kekuatan untuk bertahan. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun