Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Malu Bertanya Harga Sebelum Membeli

24 Februari 2020   17:09 Diperbarui: 26 Februari 2020   00:03 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dah, dua puluh ribu saja" suaranya lirih seolah ber-rahasia

"Enggak ah" saya bergeser menjauh.

Hujan masih deras, saya ingin membandingkan harga, kemudian membuka aplikasi ojol, ternyata ada  promo lima ribu rupiah (normal sepuluh ribu). Kalau memilih ojol ada resiko harus saya tempuh, yaitu musti berjalan beberapa ratus meter ke seberang jalan.

Beberapa penumpang lain, ternyata nekad menerobos hujan (rupanya juga mengambil ojol). Dan memantik semangat saya, mengikuti keputusan beberapa calon penumpang ojol.

Meski jaket basah sedikit tidak masalah, yang penting perasaan tenang dan mendapati angka wajar sebuah transaksi (dalam kasus ini ojol)

------

dokpri
dokpri
Sebagian kita masih merasa malu, bertanya harga makanan (atau contoh kasus biaya jasa opang) sebelum membeli barang atau jasa.

Saya dulu pernah merasakan hal yang sama, terselip rasa sungkan menanyakan harga. Bagi saya, yang pantas bertanya harga adalah ibu-ibu. Sementara suami, seperti turun gengsi kalau bertanya harga.

Padahal (bertanya harga) itu hak calon konsumen, agar saat menggunakan jasa, perasaan tenang sehingga tidak merasa tertipu.

Pernah saya "ketampol" harga makanan, meski mahal (mau tak mau) musti membayar karena kadung masuk perut. Tetapi rasa kenyang itu mendadak hilang, karena kesal dan jengkel harganya kemahalan.

Tapi saya rasa tidak ada salahnya, (baik suami atau istri) bertanya harga sebelum membeli. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun