Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pengalaman Seru Naik Kereta Inspeksi

22 Februari 2020   23:03 Diperbarui: 22 Februari 2020   23:30 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan kali ini ditempuh dalam waktu dua jam, dalam rangka pengechekan jalur Cibatu Garut yang akan di aktivasi. Jalur Cibatu Garut sempat mati suri selama 37 tahun, padahal memiliki potensi bagi peningkatan ekonomi.

Tak pelak, langkah strategis dan revolusioner ini, disambut dengan antusias warga di sepanjang perjalanan. wajah-wajah dengan senyum sempurna, lambaian tangan penuh semangat, benar-benar membuat dada ini sesak. Ulasannya perjalanan, sudah saya tuliskan di artikel "Setelah 37 Tahun mati Suri, Jalur Kereta Api Cibatu Garut Diaktifkan Lagi"..

ruang masinis-dokpri
ruang masinis-dokpri
O'ya, KAIS 4 memiliki 5 rangkaian kereta. Saya masuk dari kereta 1 dan bisa melihat ruang masinis, kemudian melewati ruang inspkesi, ruang kru, ruang genset dan ruang kelistrikan.

Kemudian kereta 2 tempat kami berkumpul, memiliki ruang makan, bersebelahan dengan pantry, ruang bagasi dan toilet.

dokpri
dokpri
Di kereta 3, terdapat ruang rapat, ruang lounge, ruang bagasi dan toilet. Dan kemudian di perjalanan pulang ke Bandung, kami pindah dari kereta 2 ke kereta 4, di kereta ini terdapat ruang staff, mini bar, mushola, ruang bagasi dan toilet.

Sementara kereta paling belakang yaitu kereta 5, memiliki fasilitas yang sama dengan kereta paling depan.

dokpri
dokpri
Sepanjang perjalanan, snack olahan dengan direbus dan air mineral disajikan di atas meja. Saya paling doyan jagung rebusnya yang diiris sedang, empuknya dan manisnya pas tanpa kawatir dengan kandungan glukosa.

Ketika masuk jam makan siang, petugas mempersilakan kami mengambil makanan, dengan konsep prasmanan. Buah potong dan jeruk cukuplah menjadi incaran, dan saya mengabaikan nasi putih di sepanjang perjalanan.

dokpri
dokpri
Sewaktu-waktu mau buang air kecil atau besar tidak perlu kawatir, karena tersedia toilet dengan kebersihan terjaga dengan pengharum didalamnya. Tempat ini benar-benar membuat nyaman, saya berasa di toilet perkantoran atau mall di ibukota.

Pun ketika tiba waktu sholat, di mushola yang karpetnya bersih dan wangi saya turut menjadi makmum. Sensasi menegakkan ibadah di kereta, begitu nikmat dan tak terbilang kata. Melangitkan pengharapan, sembari berkelebat pemandangan di balik jendela kaca di sudut mata.

Dua jam waktu tempuh rasanya seperti sekejap, tetapi saya menjaminkan pada diri sendiri. Bahwa pengalaman naik KAIS, tak bakal terlupa sepanjang hidup. Dan kemudian saya bagikan kepada Kompasianer, agar bisa menjadi cerita yang bisa saya tengok di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun