Support system bisa berasal dari dalam diri si ibu, kemudian support dari suami, keluarga terdekat dan lingkungan pertemenan. Kalau tiga aspek support (suami, keluarga, teman dekat) ini kompak, niscaya ibu hamil akan punya kehamilan yang bahagia dan sehat.Â
Emotional Focused coping, yaitu usaha individu mengurangi respon emosi negatif dari kondisi stres (penyebab stres dari luar/di luar kendali diri)
Menangis (atau keluh kesah) termasuk emotional focused coping, cara ibu hamil melepaskan diri dari stres atas situasi yang terjadi di luar kendali. Bagi orang yang tidak bisa curhat, bisa melepaskan stress dengan menulis.
Kalau sudah puas menangis dan stres bisa diatasi, musti dilanjutkan dengan mindfull (menikmati apa yang sekarang dihadapi dan dilakukan, dan jangan lupa berserah diri dan berdoa.
Dukungan keluarga dan teman, dengan cara menciptakan suasana positif, membicarakan hal-hal menyenangkan. Sehingga ibu hamil menjadi tangguh, dan terhindar dari kehamilan beresiko.
Pesan dari Andini, sebaiknya ibu hamil menjaga jarak dengan medsos, apalagi kalau follow public figure yang (misal) sedang hamil. Bukannya menikmati bermedsos, yang ada jadi iri karena melihat tokoh yang diidolakan hamilnya cantik sementara dirinya tidak, justru yang ada tambah stres.
Semoga bermanfaat