Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kelola Pikiran untuk Diet dengan Bahagia

20 September 2019   06:56 Diperbarui: 21 September 2019   00:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar kita, (mungkin) masih menganggap, bahwa diet sebagai sebuah kegiatan yang cukup "menyiksa" diri. Pasalnya, kita musti menahan diri, terhadap asupan (baca makanan) yang selama ini (tanpa pikir panjang) kita konsumsi dan tentu saja digemari.

Anggapan ini memang tidak sepenuhnya salah, melawan kesenangan dan kebiasaan yang sudah dijalani dalam jangka panjang adalah bagian dari upaya yang tidak ringan.

Dari yang biasanya bebas konsumsi yang manis-manis, seperti es teller atau es buah yang terdapat irisan kecil aneka buah ditambah syirup dengan lelehan kental manis dan serutan es batu di atasnya. 

Kemudian soft drink dengan warna merah menyala atau orange di dalamnya terdapat campuran soda. Kalau diminum, menimbulkan "Nyeeees" sensasi segar di lidah dan tenggorokan. Tiba-tiba saja hal menyenangkan harus ditahan, jadi nyesek kan.

Biasanya kapan saja mau, bisa mengonsumsi makanan yang dominan dengan rasa gurih. Jenis asupan ini, salah satunya diolah dengan campuran micin. 

Semisal snack yang dijual dalam kemasan plastik, saat mengambilnya di jari jemari ini menempel serbuk warna-warni. Tiba-tiba, kita musti menahan diri dari kebiasaan lama, pastinya butuh upaya ekstra kan.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

Masih ada beberapa jenis olahan makanan, yang mudah sekali untuk didapatkan dengan harga sangat terjangkau. Misalnya aneka gorengan, yang kalau kita keluar rumah cukup melangkah beberapa meter saja. Sudah mendapati si penjual, sedang nongkrong menunggu pembelinya.

Memang, tidak ada yang mudah untuk mencapai suatu keinginan baik. Butuh usaha lebih dan jiwa gigih agar bisa bertahan. Tetapi kalau kitanya tekun dan komit, hasil baik akan dirasakan di kemudian hari.

Diet dengan Bahagia

Channel diet milik Dewi Hughes, presenter tambun yang sukses bertransformasi dengan membuang (sekira) 80 kg lemak di badannya, secara berkala saya sambangi. Sejak vlog terakhir yang diunggah pada awal Agustus, pemilik kelas Hypnotherapy ini belum mempublish episode terbaru.

Maka untuk sekedar mengingatkan diri sendiri akan hidup sehat, saya coba telusuri vlog di episode lama yang mungkin kelewat belum ditonton. Seingat saya sudah saya lihat semua, tetapi tak ada salahnya kalau memutar ulang.

tribunnews.com
tribunnews.com

Diet dengan Bahagia, adalah judul satu vlog yang ingin saya lihat lagi, karena otak ini mulai kesulitan mengingat apa point dari video ini. Pastinya senang kan, kita bisa mendapatkan hasil diinginkan (yaitu tubuh ideal), tetapi dengan cara yang menyenangkan.

Dari pemaparan Hughes saya simpulkan, bahwa sangat penting memberi sugesti positif pada diri sendiri, pada saat melakukan pembatasan asupan yang diolah dengan cara tertentu.

Mensugesti diri dengan hal positif, artinya mengelola hati dan pikiran, sehingga kita hanya focus pada hal hal yang sudah dimasukkan dalam pikiran kita. 

Caranya cukup sederhana, mula-mula kita siapkan dua lembar kertas kosong dan tuliskan hal-hal positif (di satu kertas) dan hal-hal negatif (satu kertas lainnya) yang sudah kita lakukan (bisa dalam sehari atau seminggu).

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

Di kertas yang berisi tulisan hal negatif, tulis saja sebanyak-banyaknya, hal-hal yang sekiranya membuat diet kita gagal. Misalnya, setiap pagi minum teh anget manis (manisnya kebangetan lagi), kalau prasmanan ambil lauk yang digoreng berlebih, pada sabtu dan minggu pagi bangun molor sehingga terlewat lari pagi.

Hmmm, masih ada lagi ya boleh dilakan ditulis, misalnya kalau nonton tv atau baca buku sambil ngemil gorengan (bakwan, tahu isi, pisang goreng dsb). Kalau pergi kemana-mana, sukanya pakai jasa ojek online, suka pesan makanan melalui g**b food kalau lapar tanpa pandang waktu. 

Monggo kalau masih ada lagi, silakan teruskan dan tidak usah malu, toh yang tahu dan membaca kita sendiri

Setelah selesai, ambil satu kertas lainnya dan tuliskan hal positif yang sudah dikerjakan, tuliskan meski hal kecil dan terkesan receh (lebih banyak lebih baik).

Misalnya, setiap bangun tidur biasa minum air putih atau bening atau mineral, seukuran mug besar. Kemudian sedia buah di kulkas, kalau waktu senggang suka ngemil buah yang dipotong. Pada hari sabtu dan minggu sore, punya jadwal menyiram tanaman,  terbiasa membeli dan angkat galon sendiri. 

Hmmm, apa lagi yaaaa, o'ya, setiap hari kerja bangun pagi dan berkemas-kemas. Kalau di kantor naik turun tangga, serta punya stok air minum (air putih tentunya) di meja kerja, dan seterusnya dan seterusnya.

Kemudian, dua kertas yang sudah diisi hal negatif dan hal positif diletakkan di atas meja. Ambil kertas pertama, yang berisi tulisan tentang hal negatif kemudian remas dan buang ke tempat sampah. Anggap saja kertas tadi hilang, jangan ingat  ingat dan biarkan lenyap dari ingatan.

Sementara kertas yang berisi hal positif, ambil dan baca ulang kemudian hapalkan, kalau lupa boleh dilihat lagi. Simpan kerta tersebut di tas atau di dompet, bisa juga diketik ulang di handphone atau difoto  agar lebih mudah menemukannya.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

Ya, mengingat hal baik pernah kita lakukan, adalah cara untuk membuat hidup menjadi lebih indah. Kalau mengingat hal negatif, membuat kita menyalahkan diri sendiri. Maka mengingat berulang-ulang, tentang hal positif sudah dikerjakan, seperti mengirim ke signal positif ke pikiran.

Apabila hal positif tersebut diingat, kemudian kita kerjakan secara rutin, kemudian dilakukan selama 21 hari berturut turut, niscaya hal positif tersebut menjadi kebiasaan. 

Pun masalah diet, kalau kita menjadikan diet sebagai kebiasaan, jadinya tidak berat menjalankan dan kita bisa bahagia melakukannya.

Selam sehat-semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun