Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Peran Orangtua dalam Mengatasi Obesitas pada Anak

19 Agustus 2019   21:59 Diperbarui: 21 Agustus 2019   17:24 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi anak yang terlanjur gemuk, agar tidak kebablasan berikan asupan kaya serat pada konsumsi makanan utama atau sebagai selingan. Boleh anak diberi snack 1 kali sehari, tapi jangan lupa imbangi konsumsi buah segar sebanyak 1 kali sehari.

greanerscom
greanerscom
Menurut dr Grace, ada anak yang masih susah membedakan rasa lapar dan haus, karena sensor sinyal lapar dan haus berdekatan di otak.Maka, bila anak lapar di luar jadwal makan, disarankan diberikan dulu air putih 1 gelas (untuk menunda lapar) kemudian tunggu sekitar 20 menit, bila masih lapar (ditandai dengan perut bunyi) baru berikanlah makan.

Bila anak sudah termasuk kategori obesitas, segera dilakukan penanganan komprehensif, orangtua bisa konsultasi dengan dokter spesialis gizi, dokter spesialis olahraga, psikolog anak, serta dukungan sepenuhnya dari pihak keluarga, lingkungan (plus sekolah), serta motivasi dari anak itu sendiri agar tercapai target yang diharapkan.

  • Ajak Olahraga atau Aktivitas Fisik

Saya pernah melihat di Youtube, saat Arya obesitas lebih banyak berbaring, karena untuk duduk susah apalagi berdiri lebih susah lagi. Pada kondisi demikian, fokus pertama bisa dimulai dengan pengurangan asupan kalori, lakukan dengan hingga berat badannya bisa turun. Setelah anak mulai bisa berdiri, baru direkomendasikan olaraga ringan, seperti gerak tubuh atau senam untuk menggerakkan otot-otonya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Intinya jangan dipaksakan, jadi tetap memilih bentuk olahraga atau aktivitas yang tidak membahayakan tubuh anak. Atau sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, bentuk olahraga yang tepat agar lebih aman.

Terutama ayah, musti ikut serta dalam olahraga agar anak-anak termotivasi dan tidak merasa sendirian. Secara bertahap dan tekun, kalau mulai ada penurunan berat badan, jenis olahraga juga ditingkatkan.

Lagi-lagi pada kasus Arya, karena anak ini motivasi turun berat badannya tinggi, saya melihat videonya, dia mulai melakukan olahraga kegemaran yaitu main bola dan bulu tangkis.

  • Program Komprehensif

Banyak orang, mengatasi masalah berat badan dari satu sisi saja, misal diet saja, kemudian langganan katering sehat, atau hipnoterapi saja, atau tidak menyeluruh. Jarang yang mau menggabungkan semuanya, atau menjalani program di bawah pantauan pakar-pakar penurunan berat badan dari berbagai bidang.

Padahal, mengatasi berat badan harus secara keseluruhan, mulai menjaga pola makan, perubahan pola pikir, perubahan perilaku demi mengatasi masalah berat badan yang dialami.

Kalau dirasa tidak mampu sendiri, memang sebaiknya bergabung dengan komunitas atau kelompok orang yang sedang diet, hal ini penting untuk saling mengingatkan dan memotivasi.

illustrasi dokpri
illustrasi dokpri
Fungsi supervisi inilah yang harus diambil orangtua, untuk memantau buah hati yang sedang menurunkan berat badan. Orangtua dituntut mengedukasi diri sendiri, yakin dan paham apa yang dilakukan sudah benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun