Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Bosan Masak Sate Kambing? Coba Saja Nasi Kabsyah!

11 Agustus 2019   06:30 Diperbarui: 11 Agustus 2019   10:23 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Kabsyah- koleksi pribadi

Seorang teman yang bekerja dan tinggal di Qatar, bertepatan Idul Adha memposting gambar nasi khas Timur Tengah di laman medsosnya. 

Butiran nasi berwarna kuning gelap kecoklatan, dengan biji kacang mede utuh diatasnya, berpadu irisan bawang goreng dan emping melinjo. Berbaur acar, terdiri dari potongan timun dan wortel diiris dadu, tampak cabe hijau utuh menyelip disela-selanya

Cukup dengan melihat fotonya saja, ujung hidung saya otomatis terhubung ke otak, seolah ikut menghirup dan merasakan aroma khas masakan ternama ini. 

Ujung lidah seolah ikut mencecap, merasakan citarasa khas masakan timur tengah dengan bumbu-bumbu yang biasanya 'berani' - orang jawa menyebut medhok.

Seketika saya menyimpulkan, bahwa gambar terlihat adalah "nasi kebuli" atau "nasi mandi". Kompasianer's yang tinggal di daerah Cilegon Banten, mungkin menyebut dengan nasi samin atau nasi gonjleng.  

Nasi Samin/Gonjleng memang mirip nasi kebuli, dahulu dijadikan hidangan istimewa untuk menjamu para sultan. Sekarang, nasi samin bisa dinikmati siapa saja.

"Itu Nasi kebuli, Mas?" pesan saya kirim via inbox.

"Bukan, itu nasi Kabsyah", balasnya.

Rasa penasaran saya mengemuka, percakapan melalui pesan di media sosial berlanjut, dan saya tergambarkan apa itu nasi kabsyah.

------

Tanpa terasa, sehari lagi Idul Adha tiba, saudara kita yang sedang berhaji, hari ini sedang melakukan wukuf di Padang Arafah. Mari kita doakan, semoga rangkaian prosesi haji berjalan lancar sampai selesai, kemudian pulang mendapatkan haji mabrur, Amin. 

Kita di tanah air, merayakan dengan menunaikan sholat Ied di masjid atau tanah lapang, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

Beruntung, di kota besar hewan kurban berlimpah, setiap keluarga biasanya selalu kebagian setiap tahun. Masakan umum yang praktis selepas mendapat jatah daging, biasanya disulap menjadi sate kambing atau kalau mau sedikit repot dijadikan gulai.

Tidak heran, kalau kita mendapati di warung di pinggir jalan atau di kampung, biasanya dadakan menjual arang dan tusuk sate. Bahkan ada yang niat (mungkin stok lama), menjual alat panggang sate.

Nah, bagaimana dengan lebaran haji tahun ini, kalau mau membuat eksperimen menu baru dan anti mainstream, kenapa tidak mencoba memasak nasi Kabsyah. Mungkin agak repot sih, tapi kalau mau dicoba (toh sesekali ini) kenapa tidak!

Mengenal Nasi Kabsyah

Nasi Kabsyah berasal dari Saudi Arabia, secara original berasal dari negeri Yaman. Di Negara-negara teluk: Kuwait, UAE, Qatar, dikenal dengan sebutan nasi Makbous atau Majbous. 

Menilik bumbunya, Kabsyah memang lebih komplek dibanding bumbu dari nasi kebuli, nasi mandi, nasi samin atau nasi gonjleng.  Kalau nasi kebuli atau nasi samin, dibutuhkan (sekitar) 8-10 bumbu saja. Untuk mengolah nasi Kabsyah, memerlukan setidaknya 15 bumbu/rempah campuran.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Di negara asalnya, Kabsyah dibuat dari beras briyani, dicampur daging kambing, sayuran dan campuran rempah-rempah. Rempah-rempah kabsyah terdiri dari jeruk lemon (dikeringkan), lada hitam, cengkeh, kapulaga hijau (green cardamon), bunga adas, bunga saforn, kayu manis, daun salam, biji pala, buah lemon kering, minyak zaitun, Ghee, bawang bombay, bawang putih, kismis, kacang mede.

Note: jeruk lemon kering adalah jeruk lemon yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Bahan ini bisa digunakan utuh/diiris/digiling (sesuai selera), sebagai bumbu masakan khas Timur Tengah.

Karena momentum Idul Adha, maka daging yang digunakan bisa daging sapi atau kambing/domba, sedapatnya dari panitia kurban, hehehe. Kalau di lain hari, bisa diganti dengan daging ayam, atau sea food (ikan dan atau udang).

Kalau mau komplit dan ada persediaan, bisa ditambah kacang mede atau kacang almond, atau bisa diganti dengan kacang pinus, kacang tanah. Jangan lupa, diberi taburan bawang goreng dan kerupuk (emping) diatasnya, agar cita rasa  Kabsyah semakin kuat dan kentara - jadi ingat nasi uduk.

Dalam penyajian Nasi Kabsyah, biasanya ditambahkan dry lime atau buah lemon yang dikeringkan. Selain memberi efek aroma wangi yang kuat, rasa dihasilkan dari asam lemon membuat nasi Kabsyah semakin khas. 

Butter gee - kelas mentega digunakan dalam masakan Asia, Timur Tengah Selatan, sebagai campuran bumbu juga mengandung khasiat obat tradisional. Wangi dari butter ghee (rixh and nuty) tidak seperti mentega biasa, tidak ada kandungan susu kasein dan lactosa.

Butter gee mengandung linoleic acid, zat yang melindungi masalah pencernaan dan kanker, lebih banyak kandungan vitamin A dan E, harga per-gram lebih mahal di banding mentega biasa. Atau kalau penasaran dengan citarasa Kabsyah, sebelum mencoba membuat sendiri, bisa googling karena ada rumah makan yang menjualnya.

teman dan keluarganua di Qatar-koleksi pribadi
teman dan keluarganua di Qatar-koleksi pribadi
Nasi Kabsyah, sangat bisa dimodifikasi dengan lauk pauk pilihan sesuai selera dan kebutuhan. Misalnya dicampur telur balado, daging kambing bakar, kambing gulung, sate kambing atau gulai rabeg khas Banten.

Selain memanfaatkan momentum Idul Adha, nasi Kabsyah sangat cocok dihidangkan, untuk acara pertemuan keluarga besar, meeting kantor, arisan, kumpul bareng teman, pernikahan atau hajat apapun. Wah, asyik nih, ngumpul-ngumpul sekalian wisata kuliner!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun