Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenalkan pada Anakmu Bahwa Puasa Itu Menyenangkan

26 Mei 2019   17:11 Diperbarui: 4 Juni 2019   15:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu dua hari puasa dijalani, tak terasa seminggu sudah hingga akhirnya genap satu bulan puasa dikerjakan. Ketika hari kemenangan ditunggu tiba, kita orangtua dan anak bisa berbagai kelegaan, saling bermaaf-maafan kembali lahir menjadi pribadi baru.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

------

Dulu semasa kecil, awal mula berpuasa (sekira kelas satu SD), saya berpuasa karena ikut-ikutan karena melihat ayah, ibu , kakak dan teman sekolah sudah berpuasa.  Awalnya masih bolong sana-sini,  sesekali ngumpet ngemil kalau kelaparan siang hari.

Ibunda, orang paling telaten mengingatkan saya, bahwa waktu berbuka tidak lama tiba. Tetapi saya bersikeras makan saat ibu lengah, kemudian pura-pura puasa hingga tiba saat berbuka.  Setelah (sekira) kelas tiga,  barulah saya menjalankan puasa sehari penuh dengan kesadaran sendiri.

Kini setelah menjadi ayah dengan dua anak, saya bisa merasakan bagaimana serunya ayah dan ibu saya dulu,  berusaha menanamkan kesadaran berpuasa pada anaknya. Alhamdulillah, sulung saya sudah baligh, terbiasa berpuasa sejak kelas belum genap enam tahun, adiknya tak pelak mengikuti jejak si kakak.

Sebagai terus belajar bersikap demokratis, menanamkan manfaat berpuasa, sembari menceritakan ulang kisah-kisah manusia pilihan. Bahwa puasa akan melembutkan hati, membukakan jalan pencerahan rohani.  

----

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

"Ayah, adzannya lama banget" ujarnya sembari menahan tangis

Hari itu hari pertama puasa, gadis kecil akan masuk kelas satu protes, menunggu bedug maghrib dirasa terlalu lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun