Siapa tidak girang, masih bujang, punya karir lumayan, memiliki jaringan kerja cukup luas kenal pesohor dan petinggi. Bujangan di usia matang, punya posisi di tempat kerja, biasanya penghasilannya lebih dari cukup kalau untuk membiayai diri sendiri.
Di kantongnya tersedia duit, belum punya tanggungan (anak/ istri), sehingga kesempatan memanjakan diri lebih besar. Mau beli ini dan itu tak perlu pikir panjang, pengin makan ini dan itu kerap keturutan, berniat travelling ke sana sini tinggal bawa badan.
Bujangan dengan banyak pertemanan, memungkinkan datang dan diundang ke aneka acara dengan sajian ragam menu lezat menggoda. Bujangan dengan penghasilan lumayan, sangat mungkin melewatkan waktu nongkrong ngemil panganan anti mainstream menikmati suasana.
Namanya orang, kalau sudah penasaran dengan menu belum pernah dicicipi, cenderung abai memilih dan memilah jenis asupan. Apalagi duit ada, tinggal datang ke cafe (atau bisa pesan online) membeli sesukanya kemudian dinikmati sendiri sampai puas.
Cake berselimut cokelat moka ditimpa serutan keju, aneka camilan digoreng sedap dikunyah dengan cocolan saos atau potekan cabe rawit. Menyusul soup buah dengan syrup merah merona, atau smothies mix fruit menggugah selera, menemani santap utama ala western. Â
Kalau sekali dua kali nggak masalah, tapi kalau kebiasaan (makan dan ngemil) berlangsung lama dan berkelanjutan. Maka kemana larinya, saripati asupan yang kaya akan minyak, gula, santan, garam, setelah masuk ke dalam pencernaan kita.
Wasalam deh..
--------
"Lo gemukan ya"
"Ahh, enggak kok, bobot gue stabil (maksudnya stabil gemuk)" tepis saya