Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menengok Kesiapan Danau Toba Menjadi "New Bali"

15 November 2018   04:09 Diperbarui: 15 November 2018   05:21 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Team 'Media Visit Danau Toba'. Dokpri.

Sumber: Materi dari Biro Komunikasi Publik KemenPUPR
Sumber: Materi dari Biro Komunikasi Publik KemenPUPR
Saat ini danau Tano Ponggol existing selebar 25 meter, akan dilebarkan menjadi 80 meter, dengan panjang alur 1,5 KM. Pada kanan dan kiri danau, akan dibangun pedestrian pendukung wisata.

Menurut Krisno Yuwono, Kabag Humas Biro Komunikasi Publik KemenPUPR, Akses menuju Samosir saat ini hanya satu, yaitu Tano Ponggol yang sudah semakin menyempit. Agar memenuhi prasayarat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), maka nantinya kapal besar bisa melewati.

Perahu kecil di Tano Ponggol. Gambar oleh: RG
Perahu kecil di Tano Ponggol. Gambar oleh: RG
Kapal berkapasitas tipe 200 DWT (dead weight tonnage), setelah proyek selesai bisa melintas di alur Tano Ponggol. Hal ini otomatis akan meningkatkan aksesibilitas transportasi barang dan jasa, kemudian berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

"kita lakukan adalah memberikan akses yang cukup luas kepada masyarakat atau wisatawan," ujar Krisno.

(Mendengar penjelasan ini, kok imajinasi saya terbang, membayangkan kapal besar yang melintasi sungai Bosporus di dekat istambul)

Pada kesempatan yang sama, hadir juga Marwansyah. ST, M.Eng, selaku Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BWS Sumatera II. Dalam keterangannya, Marwan menyampaikan,  bahwa pengerjaan Tano Ponggol terdiri dari penggalian 670.000 meter kubik tanah, dikeluarkan dari alur di bawa ke lokasi disposal. Kemudian pemasangan sheet pile type OZ (type khusus) dengan kedalaman bervariasi 10 -- 24 meter, diatasnya dilakukan penataan tanggul dan pedestrian.

Krisno Yuwono (berkacamata) dan Marwansyah (baju batik) sedang menjelaskan seputar Tano Ponggol. Dokpri
Krisno Yuwono (berkacamata) dan Marwansyah (baju batik) sedang menjelaskan seputar Tano Ponggol. Dokpri
"Posisi sampai saat ini pekerjaan ini sudah  mencapai 45% dari progres sesuai rencana," jelas Marwan.

Sementara untuk kendala, diantaranya pembongkaran aset di sekitar Tano Ponggol yang dimiliki oleh Kementrian Perhubungan (saat ini proses pengalihan status).

Selain itu koordinasi dengan binamarga, untuk pembongkaran jembatan yang sudah ada dari tahun 1980. Nanti jembatan akan dikembangkan bina marga, dengan bentang 200 meter.

Hal tidak bisa dihindarkan adalah dampak sosial terhadap warga sekita, lazimnya terkait pembayaran pembebasan tanah, ada warga yang masih bertahan.

Jembatan lama Tano Ponggol-dokpri
Jembatan lama Tano Ponggol-dokpri
Kegiatan pelebaran Tano Ponggol-dokpri
Kegiatan pelebaran Tano Ponggol-dokpri
"Untuk kelancaran kegiatan ini kita sangat dibantu dan didukung sekali oleh pemerintah Kabupaten Samosir terutama masalah-masalah sosial di lapangan," imbuh Marwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun