Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Diet Itu Lebih dari Sekadar Jaga Asupan dan Aktivitas Fisik

11 Oktober 2018   13:27 Diperbarui: 11 Oktober 2018   21:02 3085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerap kali manusia punya seribu satu alasan, membenarkan pilihan sikap --kurang tepat--- yang sudah diambil. Bahkan pilihan sikap tersebut,  (selanjutnya) tak jarang berusaha mengajak kepada orang lain (agar bersikap serupa denganya)

Termasuk dalam hal diet, ada saja teman kurang mendukung.  Kemudian membisikkan kalimat (entah bercanda atau sungguhan) meyakinkan, bahwa menjadi gemuk bukan satu kesalahan---hahaha. Bahwa memiliki badan subur tanda makmur, jadi tidak perlu dikuruskan lagi -- hehehe.

****

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saya pernah membaca satu buku motivasi, menyatakan bahwa kesuksesan -- dalam hal apapun---adalah sebuah keniscayaan. Bahwa semua manusia, sangat dimungkinkan oleh kehidupan, meraih apa saja yang diimpikan. Bahwa dalam perjalanan -- mewujudkan mimpi---ada tantangan, itu sudah menjadi hukum alam.

Oh ya, Kompasianers yang suka membaca dan atau nonton film, saya yakin kenal novel yang juga difilmkan berjudul Laskar Pelangi. Kisah anak Belitong, orang tuanya bekerja sebagai buruh tambang di pabrik Timah. Keterbatasan tida menghalangi, bermimpi sekolah sampai luar negeri.

Ikal (tokoh utama di novel dan film ini) berusaha sangat keras, untuk menaklukkan hambatan yang dihadapai. Hingga akhirnya berhasil memeluk mimpinya, dengan diterima kuliah di Sorbonne University di Paris Perancis.

Tantangan inilah, yang akan menguji kesungguhan harapan manusia itu sendiri. Apakah impiannya sungguh-sungguh, atau hanya mimpi yang sekedarnya. Kekuatan pikiran yang menjadi kunci, sehingga focus terhadap apa yang ingin dicapai. Dari kekuatan pikiran ini pula, akan mempengaruhi sikap dan ucapan si manusia itu sendiri.

*Back to diet. Bagaimana diet kita bisa berhasil, kalau pikiran ini sudah dipenuhi dengan kalimat negatif seperti di awal artikel di atas. Bahwa ada teman atau orang sekitar -- terkesan---ingin menggagalkan diet kita, biar saja dan tidak masalah -- kalau kita tidak terpancing.

Akan berubah menjadi masalah -- bagi diri sendiri--,  ketika kita menuruti kalimat pengendor semangat tersebut. Sehingga memutuskan berhenti diet, meyakinkan "bahwa menjadi gemuk tidak masalah."

Rangkaian diet yang kita kenal, adalah menjaga jenis asupan yang masuk ke dalam tubuh. Saya sudah mengurangi konsumsi gorengan, aneka gula, santan. Kemudian menjaga gaya hidup, dengan rajin beraktivitas fisik. Seperti olahraga di akhir pekan, bepergian dengan transportasi massal.

Namun sebenarnya, diet tidak berhenti pada sekedar memilih dan memilah asupan saja. Diet, bukan sekedar menjaga agar aktif beraktifitas fisik saja. Ada yang lebih krusial, yaitu bagaimana mensugesti pikiran, agar fokus pada goal yang ditetapkan (kalau saya goalnya badan sehat). Kalau mindset sudah terbentuk sedemikian rupa, maka otak ini akan auto setting. Ketika berada di depan meja prasmanan, tidak kalap ingin ambil makanan ini dan itu sesuka hati. -- salam sehat-

koleksi pribadi
koleksi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun