Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Atasi Masalah Otot dengan Geliga Krim

4 Oktober 2017   20:23 Diperbarui: 4 Oktober 2017   20:38 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Geliga Krim pereda sakit masalah otot-dokpri

Siapa bisa menghindar, dari sakit dan nyeri punggung,  pundak dan persendian. Tak pandang usia, siapa saja bisa terkena keseleo,  kram dan masalah otot lainnya.

Kalau saya, mengusir rasa tidak nyaman berkaitan otot, basanya menggunakan balsem. Setelah balsem dioleskan, memang ada aroma segar. Namun ada rasa tak nyaman, yaitu meninggalkan lengket di kulit.

Sampai akhirnya,  saya menemukan Krim Otot Geliga. Krim yang membantu, meredakan masalah otot.  Tidak lengket,  sekaligus tidak menimbulkan noda pada pakaian.

-0-

O'ya, bobot badan saya dulu pernah mendekati satu kwintal. Tersebab pola makan diterapkan salah, konsumsi gorengan dan gula tidak usah ditanya. Bayangkan, dengan badan seberat itu, betapa repot membawa badan kemana pergi.

Perut bagian depan menonjol, apalagi kalau pakai kaos ngepas. Perut buncit seperti gunung meletus, penampilan tidak enak dipandang.

Selain itu, badan gampang lelah, tidak kuat jalan terlalu jauh. Jalan cepat sebentar saja, nafas langsung ngos ngosan.

img-20171004-201516-59d4e0aecd3bce2c2d6ec792.jpg
img-20171004-201516-59d4e0aecd3bce2c2d6ec792.jpg
Resiko punya tubuh subur, rentan pada masalah persendian,  keseleo, kram dan masalah otot lainnya kerap mengintai.

Beruntung, saya segera move on. Setelah melakukan general check up, dokter menyatakan indikasi sakit ini dan itu.

Apalagi ketika dipaparkan, potensi pelemakan hati, tekad ini membulat. Sebelum semua terlambat, perubahan musti segera dilakukan.

Pola makan segera dirubah, buah dan sayuran menjadi kegemaran. Gorengan dan makanan mengandung gula, perlahan-lahan ditinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun