Mohon tunggu...
Agung Yudha
Agung Yudha Mohon Tunggu... -

Penulis merupakan individu yang saat ini menjadi pengajar di salah satu kampus di Denpasar, Bali. Seorang musisi Rock serta sutradara film. Selebihnya hanya warga biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sang Pejuang Datang saat Kedaulatan Ditantang

3 Januari 2017   13:30 Diperbarui: 3 Januari 2017   13:54 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Terlalu banyak hal yang mengganggu. Hal – hal yang akhirnya membuat kami ‘memanggil’ Sang Pejuang,” Ungkap biduan MR HIT di kala senggangnya.

Berawal dari warta via dunia maya terkait berbagai gerakan massa yang terjadi di Indonesia membuat  khawatir beberapa orang pada kehidupan bernegara yang terus dirundung polemik. Suasana politik yang memanas kemudian membawa berbagai atribut terkait isu tertentu yang pada akhirnya, secara blak – blak an, memperlihatkan dirinya sebagai pihak yang tidak puas pada kinerja pemerintahan dan berujung pada niat permakzulan aparatur negara. 

Tentu saja hal ini sebagai peringatan bahwa sedang berjalan sebuah rencana yang, sedikit tidaknya, menyerang kedaulatan negara Indonesia. Indonesia yang sebenarnya adalah negara rukun kemudian dibuat seolah olah sedang genting dan diperlukan kekuatan massa besar untuk merubahnya. Sebuah pola pikir yang berbahaya. Karena kita tahu ada ‘mereka’ yang merencanakannya demi kepentingan golongan semata.

Squad Rock Bali - MR HIT
Squad Rock Bali - MR HIT
Dalam kekhawatiran tersebut, empat pemuda squad rock dari Bali, MR HIT yang terdiri dari Agung Yudha, Indra Permana, Anantha Prasetya dan Indra Dananjaya lalu berdiskusi untuk kemudian merespon isu terkait. Walau tidak banyak yang bisa dilakukan, setidaknya, sebuah hal kecil merupakan lentera dibandingkan tidak melakukan apa – apa. Sebuah lagu kemudian di desain sebagai pengingat bahwa negara ini adalah negara yang kuat serta berdaulat dari ancaman khianat para pembela kepentingan golongan. 

Meminjam beberapa kata dari sastrawan reformasi, Wiji Thukul, lewat karyanya, Sajak kepada Bung Dadi, MR HIT kemudian mendesain lagu berjudul Sang Pejuang yang mengantarkan jiwa raga rakyat Indonesia untuk memperlakukan Indonesia sebagai rumah yang harus dilindungi. Bukannya bersikap layaknya turis dan membiarkan tanah air tercinta di obrak - abrik lewat kepentingan kelompok semata.

Dalam lagu Sang Pejuang yang direkam secara live di Taman Baca Kesiman dan dibantu oleh Puri Nasurya, MR HIT mengajak biduan muda Bali, Bayu Cuaca, untuk berkolaborasi di dalamnya. MR HIT juga mengajak seorang illustrator visual berbakat, Ai Shuma, untuk turut menyumbangkan karya berupa artwork yang juga memiliki benang merah atas pemanggilan Sang Pejuang. “Semua ini pada akhirnya sebagai respon anak muda terhadap isu yang sedang mencengkram nusantara dewasa ini.” Keinginan untuk mempertahankan negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat tercermin dalam karya dan Artwork Sang Pejuang.

Single sang Pejuang yang juga merupakan rentetan lagu dari Album Launching Live Concert MR HIT: ROCKOLOSAL juga memiliki tema sama dengan semua lagu yang ada di dalam album ROCKOLOSAL. Tentang bagaimana anak muda, khususnya MR HIT, merespon isu isu besar yang ada di sekitar kita. Saat ini Sang Pejuang telah dapat di unduh secara gratis di SINI. Dengan single ini, MR HIT beserta teman – teman yang ikut menggarap lagu ini, turut menggantungkan harapan agar Sang Pejuang tetap ada dalam diri kita dan berlipat ganda menjaga keutuhan negara Indonesia.

___________________________________________

MR HIT feat BAYU CUACA

Artwork AI SHUMA

Lagu : SANG PEJUANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun