Mohon tunggu...
Agung Naser
Agung Naser Mohon Tunggu... Penulis - Antronesia

Menulis adalah Makanan Otak Kiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Korupsi dan Masa Depan Indonesia

20 Oktober 2019   14:06 Diperbarui: 20 Oktober 2019   14:19 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

" Tulisan ini sebagai syarat mengikuti jurnalisme warga anti korupsi dikota manado " 

Korupsi adalah kata yang sudah tidak asing ditelinga kita, karena kita terbiasa dengan menonton dan melihat para pelaku/koruptor ditangkap oleh pihak yang berwajib. Tanpa memberi tahu definisi korupsi kepada anak-anak mereka juga akan mengetahui bahwa korupsi dapat merugikan orang banyak terutama bisa mempengaruhi keuangan negara begitu juga dengan orang tua, miskin mau pun kaya dan semua elemen masyarakat pastinya akan mengutuk keras pihak-pihak yang melakukan korupsi.

Penyelewengan atau penggelapan dana negara adalah sebuah pelanggaran hukum yang semestinya ditindak lanjuti untuk membuat para pelaku korupsi/koruptor mendapatkan hukuman yang setimpal terhadap apa yang diperbuatnya, rasanya bukan Indonesia jika setiap tahun, komisi pemberantasan korupsi tidak mengumumkan serta menetapkan seorang pejabat negara sebagai tersangka kasus korupsi, itu menandakan bahwa manusia-manusia Indonesia belum sepenuhnya mempunyai kesadaran pada persoalan social dan memajukan kesejahteraan umum sebagaimana termaktub dalam tujuan nasional bangsa Indonesia dalam pembukaan undang-undang dasar 1945, pejabata negara yang terkena sangsi kasus korupsi membuat image Pemerintah dimata masyarakat turun drastis, yang pada dasarnya masyarakat percaya terhadap pemerintah

Berbagai macam faktor yang menyebabkan korupsi bisa terjadi dan terus merajalela dinegeri ini mulai dari para pejabat publik yang tidak merasa puas dengan gaji dan kebetuhan yang semakin bersifat hedonis, faktor ingin memperkaya diri sendiri dan berbagai macam faktor lainnya korupsi juga bisa dilakukan secara terorganisir maupun secara personal tergantung dari kesempatan dia bisa melakukan korupsi serta memakan uang yang bukan miliknya/hak seluruh rakyat indonesia.

Korupsi adalah sebuah penyelewengan yang dapat merugikan banyak orang dan semua pihak banyaknya kasus korupsi membuat semua elemen dibangsa ini memiliki berbagai tanggung jawab untuk bersama-sama mengawal serta memiliki komitmen untuk memberantas korupsi, walaupun sudah ada lembaga negara yang mengawasi persoalan kasus korupsi akan tetapi tanggung jawab sebagai anak-anak muda bangsa yang memiliki cita-cita luhur dan keinginan agar supaya bangsa ini tetap berada dalam kewarasan serta terwujudnya cita-cita negara kesatuan republic indonesia

Korupsi merupakan Salah satu tindak pidana sehingga para pelaku tindak pidana korupsi harus dijatuhi hukum pidana karena negara kesatuan republik indonesia adalah negara hukum sehingga sudah sewajarnya jika para pemangku kepentingan dibangsa ini dijatuhi hukuman, karena jika ini dibiarkan korupsi juga bisa manghambat proses pembangunan nasional, lemahnya kepentingan bangsa ditataran interntional juga bisa dipastikan terjadi jika watak-watak koruptor terus tumbuh subur dinegeri ini dan sangat mudah untuk disuap, jika ini terjadi negara-negara asing akan memcoba memaksakan pengaruhnya terhadap bangsa indonesia, karena sebagian negara mugkin saja melakukan penyuapan sebagai sarana untuk mewujudka cita cita negaranya,

Sebagai negara hukum, kita harus bergandeng tangan dalam membangun supermasi hukum yang cukup kuat ditengah banyaknya kasus korupsi karena hukum harus dilaksanakan demi terciptanya keadilan sebagaimana yang dicita-citakan bersama, pengawalan agar supaya tidak terjadi secara terus menerus.

Sudah seharusnya pendidikan anti terhadap korupsi terus disosialisasikan untuk meminimalisir watak-watak koruptor kepada generasi muda bangsa ini karena pendidikan adalah wahana yang cukup tepat dalam mengupayakan watak-watak koruptor tidak tumbuh subur, meskipun tidak bisa kita pungkiri bahwa para koruptor itu adalah kebanyakan berpendidikan, kebanyakan orang-orang yang mempunyai jiwa ketokohan, akan tetapi jika tidak dibarengi dengan moral yang baik maka korupsi akan terasa sulit untuk dihilangkan, tidak merasa bersalah dan merasa benar terhadap apa yang dilakukanya menjadi sebuah kebiasaan sehingga orang tidak akan merasa jera melakukan korupsi.

Terutama pejabat publik, sangat tidak baik sekali, berbagai janji-janj yang dilontarkan beberapa pihak tidak korupsi tapi ternyata pihak itupun korupsi, sudah seharusnya orang-orang yang melakukan serta memakan uang rakyat harus dihukum seberat-beratnya bukan diberi keringanan dengan memberi membayar untuk diringankan hukumannya, karena korupsi sangatlah berdampak buruk bagi segala aspek kehidupan terutama aspek moral yang berlandaskan ajaran agama yang benar, kejujuran tidak lagi menjadi sebuah prinsip hidup padahal kejujuran itu ialah sebuah kunci untuk menuju kebaikan  

Pejabat publik juga seharusnya meyadari bahwa keberpihakan terhadap kepentingan banyak orang adalah cita-citanya ketika memegang sebuah jabatan penting direpublik ini, kepetingan banyak orang hanya akan menjadi sebuah mimpi jika didalam kepala para pemangku kepentingan hanya mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain, berbagai kasus korupsi yang merajalela mulai dari struktur terkecil negara yaitu kepala desa sampai ke dewan perwakian rakyat adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dianggap biasa-biasa saja dan cenderung untuk dibiarkan, tapi mendukung pembasmian korupsi yang ditangani oleh pihak terkait juga harus terus menerus dilayangkan kepada masyarakat bangsa indonesia agar supaya kesadaran anti korupsi ditanamkan dalam berbagai aspek kehidupan,

Terbiasanya masyarakat melihat kasus korupsi membuat kepercayaan pablic terhadap pemerintah menjadi turun drastis, dan berefek pada sistem demokrasi yang tidak sehat dimata masyarakat karena mengganggap bahwa perebutan kekuasaan hanya kepentingan individu bukan kepetingan bersama. Satu orang pejabat public yang melakukan tindak pidana korupsi maka akan berdampak di berbagai lini kehidupan bangsa ini, oleh karena itu upaya-upaya untuk melakukan dan membasmi korupsi dari akar-akarnya harus terus di upayakan karena mau tidak mau, terlibat tidak terlibat kita akan masuk dalam sebuah dampak korupsi jika tidak bersama-sama menanamkan komitmen kita untuk menghilangkan kasus korupsi dari republik yang kita cintai ini.

Semoga semua elemen bangsa ini, presiden sampai masyarakat grass root memegang teguh komitmen dan spirit untuk mengawal indonesia dari bringasnya koruptor yang merugikan keuangan negara, begitu juga dengan lembaga-lembaga negara yang telah dibentuk dengan tujuan yang sama perlu dikawal karena jika tidak,  pelemahan dan berbagai tindakan akan di lakukan supaya bisa melemahkan orang atau lembaga yang menghalangi kepentingan para koruptor tersebut, turut memperkuat lembaga-lembaga yang bergerak membasmi dan mengupayakan agar korupsi tidak terjadi  bukan lagi menjadi sebuah keharusan tapi sudah seharusnya menjadi kewajiban karena upaya yang dilakukan untuk menjauhkan indonesia dari tangan-tangan pejabat yang tidak pernah merasa puas, semoga negara kesatuan republik indonesia kedepannya akan lebih baik lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun