Menteri Sosial Bapak Juliari Peter Batubara hadir dalam acara Workshop Peningkatan  Kapasitas SDM Pendamping Sosial PKH yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional 3 Yogyakarta yang bertempat di Ballroom 100 Sunset Hotel & Boutique, di Bali, Jum'at 15 November 2019.
Beliau mengatakan bangga bisa bertatap muka langsung dengan pahlawan-pahlawan kesejahteraan sosial.
Ujung tombak dari Kementerian Sosial ada di teman-teman semua yang hadir siang hari ini.
Beliau menjelaskan bahwa Pak Jokowi mencanangkan pada 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia yaitu Tahun 2045, Indonesia sudah bisa masuk menjadi negara yg berpendapatan tinggi di dunia.
Siang hari ini kita bukan berpolitik praktis, tapi berpolitik untuk kesejahteraan. Di sila ke 5 disebutkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya sila 1 sampai 4 adalah proses, kondisional, dan cara. Tapi tujuan akhirnya pada sila ke 5 yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejalan dengan itu, beliau berharap agar tidak ada lagi rakyat miskin di wilayah kesatuan Republik Indonesia.
SDM PKH harus bangga karena melakukan pekerjaan yang sangat mulai, dan tidak semua orang sanggup melakukannya. Oleh karena itu harus melakukan dengan penuh cinta dan passion.
Saya yakin orang yg hadir hari ini merupakan orang-oramg yang bekerja dengan cinta dan passion, ungkap beliau.
Beliau mengatakan kedatangan saya kesini untuk menghargai teman-teman semua, sehingga saya datang ke acara ini. Apresiasi penghargaan saya yang setinggi-tingginya untk SDM PKH yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Saya sudah melihat beberapa cuplikan dari temen-temen terpencil dan pulau-pulau terluar kerjanya luar biasa.
Percayalah bahwa kami tidak akan pernah untuk tidak memikirkan Kesejahteraan SDM, karena saya tahu betapa sulitnya pekerjaan teman-teman semua, ungkap Bapak Menteri Sosial.
Beliau mengungkapkan bahwa pengentasan kemiskinan melalui PKH ini betul-betul harus dilakukan sampai Indonesia entas dari kemiskinan.
Selama saya jadi Menteri Sosial anggaran-anggaran bansos harus semakin kecil, tapi akan semakin besar untuk anggaran-anggaran pemberdayaan.
Oleh karena itu mari kita bersama-sama menggunakan waktu yang tidak banyak ini untuk mendedikasikan untuk kesejahteraan rakyat.
Sekali lagi selamat untuk SDM PKH dari 6 provinsi yang hadir, saya bangga dan bahagia sekali bertemu dengan kalian semua, karena tanpa kalian semua kami tidak bisa menjalankan program apapun.
Darwin Pendamping Alor NTT bercerita tentang pengalaman yang tidak menyenangkan kepada Bapak Menteri Sosial. "Saya sudah 12 Tahun bekerja sebagai SDM PKH, saya pernah dikejar masyarakat untuk di panah. Saat itu saya sedang melakukan pendistribusian SUPA bagi Calon KPM. Karena pada saat itu yang mendapatkan kuota SUPA hanya sedikit, ada sebagian yang tidak terima. Pada saat itu saya sempat berlindung di tokoh masyarakat setempat. Namun setelah kejadian itu, dengan penjelasan yang baik, warga masyarakat mulai paham dan menerima.
Darwin berharap agar kedepan ada perhatian khusus utuk PKH, misalnya dana pensiun bagi seluruh SDM PKH, jelasnya."
Agung Budi Santoso
Peksos Spv PKH Klaten
