Mohon tunggu...
Agung MaulanaSlamet
Agung MaulanaSlamet Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 dan Pasca Pandemi Covid-19 terhadap Aspek Pendidikan dan Ekonomi

28 April 2021   16:21 Diperbarui: 28 April 2021   16:31 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

I.PEMBAHASAN
Pandemi merupakan wabah penyakit yang tersebar ke seluruh dunia dalam sekala global. Pandemi covid-19 sendiri dilansir dari halaman web allianz.co.id mengatakan bahwa organisasi WHO menetapakan tanggal 11 Maret 2020 covid-19 menjadi pandemi global. Covid-19 sendiri mulai masuk ke Indonesia terhitung mulai Maret 2020. Masuknya Virus Covid-19 menjadikan banyak masalah yang terjadi di Indonesia. Baik dari sektor ekonomi, pendidikan,kesehatan, sosial-politik dan masih banya lagi. Covid-19 memaksa kita untuk mengadaptasi kebiasaan baru dengan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. 

Dalam sejarah ternyatat terdapat beberapa wabah atau pandemi yang melanda dunia. Pandemi ini sangat mematikan sehingga menghilangkan banyak nyawa. Tahun 541-549 Masehi terdapat wabah justinian. Tercatat wabah ini merenggut 30-50 juta orang. penyakit ini dibawa oleh hewan pengerat yang berkutu yang membawa bakteri bernama Yersinia pestis dan disebarkan ke manusia. Adapun virus yang dari tahun 1981-sekarang masih terus menyebar serta mematikan virus tersebut adalah HIV/Aids. Sampai sekarang virus ini belum ada obatnya belum ada manusia di dunia yang sembuh total dari penyakit ini yang ada obat yang diciptakan untuk mengobati HIV/Aids hanya memperlambat virus tersebut untuk berkembang. HIV/Aids menyerang bagian dari sel darah putih dalam sistem kekebalan. Korban meninggal diperkirakan mencapai 32 juta.

Dunia sudah memasuki babak perkembangan yang baru. Kita sebagai negara yang besar harus mampu mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Era reovulsi industri 4.0 merupakan era baru. Kita sebagai masyarakat yang cinta tanah air harus siap beradaptasi dalam lingkungan baru ini. Dalam . Era reovulsi industri 4.0 ini kita dituntut untuk mengembangkan potensi dalam diri kita agar menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Persaingan di  Era reovulsi industri 4.0 harus di pandang serius, sebab negara yang kalah persaingan maka negara tersbut akan tenggelam dalam keterpurukan. Sebagai warga negara kita harus siap bersaing dengan negara lain untuk wujud bela negara. 

Disamping  Era reovulsi industri 4.0 Indonesia juga di hadapi masalah pandemi covid-19. Banyak aspek kehidupan yang terpengaruh akan pandemi covid-19 mulai dari ekonomi, pendidikan , budaya. Merupakan fase yang sangat sulit bagi Indonesia dalam menghadapi 2 masalah yang urgent dalam satu waktu. Pemerintah harus putar otak dan berpikir kritis dalam penyelesaian masalah. Sebagai generasi milenial kita dituntu untuk menguasai informasi dan komunikasi karena siapa yang menguasai hal tersebut maka kita menguasai suatu sistem. Dalam tujuan Indonesia untuk bersaing di  Era reovulsi industri 4.0 harus berlandaskan pancasila, karena pancasila adalah filter dalam perkembangan dan kemajuan Indonesia agar sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia dan terwujudnya cita-cita para pahlawan Indonesia. . Era reovulsi industri 4.0 dan pandemi covid-19 mempengaruhi aspek kehidupan :

A.Pendidikan

Dalam  Era reovulsi industri 4.0 dan dihadapi dengan wabah covid-19 banyak masalah yang timbul pada aspek pendidikan. Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) yang diberlakukan per daerah, baik provinsi ataupun kabupaten/ kota berdasarkan tingkatan keparahan wabah yang penilaiannya didetetapkan oleh pemerintah pusat melalui Departemen Kesehatan. Ketentuan penerapan PSBB tersebut diatur lewat Peraturan Pemerintah( PP) No 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar. 

Akibat diterapkannya PSBB tersebut maka kegiatan belajar mengajar menjadi pembelajaran jarak jauh. Masalah yang ditimbulkan dari PJJ sendiri adalah sulitnya akses internet yang didapat oleh siswa yang berdomisili di daerah yang koneksi internetnya masih rendah sehingga menghambat proses kegiatan belajar pemerintah harusnya disini lebih tanggap dalam memberi solusi agar siswa  di Indonesia masih mendapat ilmu. Menurut saya PJJ sendiri tidak seharusnya di terapkan di setiap daerah harusnya metode PJJ sendiri hanya di terapkan pada wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah rawan covid-19 pemerintah tidak bisa membuat kebijakan hanya berdasarkan obeservasi di daerah perkotaan saja seharusnya mereka lebih objektif dalam membuat kebijakan dengan meliat keadaan daerah yang masih sulit dalam metode PJJ. 

Masalah yang timbul dari PJJ yang lain adalah semakin terkikisnya akhlak dan moral siswa. Esensinya konsep sekolah itu bukan hanya memberikan sekedar teori ilmu pasti dan sebagainya tetapi lebih mengajarkan siswa agar menjadi pribadi yang berakhlak dan bermoral kalau tujuan sekolah hanya untuk menjadikan siswa berilmu maka metode belajar yang terbaik adalah belajar dari google,sosial media dan web tentanh ilmu pasti karena jika dibandingkan seorang pengajar dengan hal itu semua maka dari segi Ilmu maka akan kalah.

Bapak Muhammad Hatta pernah berkata "kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar,kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur sulit diperbaiki" dalam hal ini Bapak Muhammad Hatta ingin menjelaskan tingkat pembelajaran yang paling tinggi bukanlah mereka yang memiliki ilmu tinggi tetapi siapa yang memiliki akhlak dan moral dialah pembelajar yang sesunggunya. Dari sini saya berpendapat pemerintah harus lebih serius dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dan menghadapai pasca covid-19 dalam aspek pendidikan. Karenan untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan generasi emas untuk bersaing di era digitalisasi ini. Bayangkan saja jika pendidikan Indonesia hanya sebatas pengenalan Ilmu pasti tanpa memiliki dasar pendidikan moral dan akhlak yang baik, mungkin generasi Indonesia tetap akan bisa bersaing dengan negara lain di era digitalisasi ini tetapi dengan tujuan yang berbeda dengan cita-cita bangsa dan tidak berlandaskan Pancasila. Dilain sisi kita juga belum tau apa yang terjadi pada sistem pendidikan Indonesia dalam masa pasca pandemi kita hanya bisa bersiap dengan apa yang terjadi dengan menganilisi keadaan dan mebiasakan beradaptasi di lingkungan yang baru Pemerintah,masyrakat terutama generasi muda akan siap dalam menghadapi segala masalah yang timbul dalam era revolusi industri 4.0 dan pasca pandemi dengan solusi yang diciptakan bersama.

B.Ekonomi

Tahun 2020 ialah tahun yang berat untuk dunia kala seketika timbul wabah Covid- 19, yang awal mulanya timbul secara lokal di Wuhan-- Cina, kemudian merebak serta memporak- porandakan sendi- sendi perekonomian dunia. Kala Covid- 19 mulai timbul pada akhir tahun 2019 serta mulai mewabah serta meledak secara lokal di Cina pada akhir Januari 2020, setelah itu merembet ke segala dunia sejauh bulan Februari sampai akhir Mei ini, tidak satupun lembaga think tank serta pemikir strategis dunia memperhitungkannya, sehingga outlook perekonomian tahun 2020 serta tahun- tahun setelahnya masih diprediksi dengan anggapan wajar. 

Pembangunan di tiap negeri ditentukan tersendat. Tiap- tiap negeri merevisi APBN- nya serta sediakan alokasi dana yang besar untuk menanggulangi wabah corona ini. Memang dalam menghadapi pandemi covid-19 ini banyak anggaran pemerintah yang dialihkan untuk pencegahan covid-19. Padahal dalam era revolusi industri 4,0 ini Indonesia membutuhkan suntikan biaya dalam pengembangan teknologi agar dapat bersaing dengan negra lain. Tetapi kembali lagi kepada tujuan utama Indonesia adalah keselamatan masyarakatnya sehingga pemerintah mengeluarakn biaya yang besar dalam konteks covid-19 ini. Aspek ekonomi merupakan salah satu aspek negara yan sangat berasa dampaknya pada era revolusi industri 4.0 dan ditambah pandemi covid-19. 

Pemerintah harus berpikir kritis dalam mengeluarkan anggaran sembari mengeluarkan anggaran untuk kemajuan Indonesia dalam era digitalisasi juga untuk menghadapi pandemi covid-19. Belum lagi adaptasi yang dihadapi Indonesia untuk menghadapi pasca pandemi covid-19 Indonesai mungkin harus mengeluarkan anggaran yang besar karena untuk protokol kesahtan dimungkin untuk setiap instansi memiliki prosedur keselamatan dalam mencegah covid-19. Walaupun suatu saat pandemi covid-19 sudah tidak ada tetapi pemerintah juga harus tetap waspada karena virus itu sendiri dapat berkembang dan bermutasi. Untuk bersaing dalam era revolusi industri 4.0 Indonesia masih butuh pembangunan untuk menunjang keberhasilan Indonesia dalam berpastisipasi dalam persaingan era revolusi industri 4.0. Kembali lagi pemerintah harus dapat mengurutkan skala prioritas dalam mengeluarkan anggaran agar tidak terjadi defisit anggaran.

II.PENUTUP

Industri 4. 0 banyak bawa pergantian dalam kehidupan manusia. Industri 4. 0 secara fundamental sudah mengganti cara beraktifitas manusia serta membagikan pengaruh yang besar terhadap dunia kerja. Pengaruh positif industri 4. 0 berbentuk efektifitas serta efisiensi sumber energi serta bayaran penciptaan walaupun berakibat pada pengurangan lapangan pekerjaan. Industri 4. 0 memerlukan tenaga kerja yang mempunyai keahlian dalam literasi digital, literasi teknologi,serta literasi manusia. Perencanaan pembangunan pasca covid- 19 ialah tantangan berat untuk seluruh negeri di dunia. Kehidupan baru warga dimana hingga sekarang ini belum terdapat obat paten buat mengobati covid- 19 serta pula vaksin buat mencegahnya menjadikan kalau perihal yang tentu jika warga dunia hendak hidup bersama covid, ataupun dalam istilah lugas Panji Hadisoemarto merupakan hidup dalam ancaman covid- 19 setiap waktu. Walaupun memang saat ini sudah ada negara yang menciptakan vaksin covid-19 tetapi hal itu belum sepenuhnya mencegah penularan covid-19 sepenuhnya.

upaya menggerakkan ekonomi kala kehidupan new normal memerlukan pergantian budaya yang sangat berbeda hendak sikap warga. Pemerintah memberikan panduan gimana kehidupan new normal yang wajib dipraktekkan warga dalam 7 norma, ialah:(1) Mencuci tangan;(2) Jauhi memegang wajah Menjauhi memegang area wajah;(3) Mempraktikkan etika batuk serta bersin dikala batuk ataupun bersin sebab badan akan menghasilkan virus dari dalam badan;( 4) Pakai masker dikala keluar rumah atau berhubungan dengan orang lain;( 5) Jaga jarak Supaya bebas dari paparan virus;( 6) Isolasi mandiri. Ini dicoba untuk yang merasa tidak sehat, semacam mempunyai sebagian gejala sakit, ialah demam, batuk, pilek, perih kerongkongan ataupun sesak nafas; serta( 7) Menjaga kesehatan dengan membenarkan kesehatan raga, terpapar sinar matahari pagi, mengonsumsi santapan bergizi, serta melaksanakan berolahraga rutin ringan.

Bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk meghadapi revolusi industri 4.0 dan pasca pandemi merupakan fase yang sangat berat bagi Indonesia. Dalam era ini masyrakat dituntut untuk paham dengan sistem teknologi agar tidak ketinggalan informasi. Memang masyrakat Indonesia sudah banyak yang paham dengan sistem tekonologi tetapi banyak jugak masyrakat Indonesia yang masih buta teknologi. 

Memang sulit untuk menyama ratakan lapisan masyrakat di Indonesia agar paham dengan teknologi tetapi itu merupakan hal yang urgent bagi Indonesia agar siap bersaing dengan negara lain di era revolusi industri ini. Pengenalan teknologi harus dikenali dari dini menurut saya pemerintahsudah bijak dengan menambahkan mata pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) DI sekolah negeri, ini merupakan langkah yang baik untul persaingan era revolusi industri dan demi kemajuan negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun