Mohon tunggu...
Agung Ferdiansyah
Agung Ferdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenalkan dan Meningkatkan Budaya Literasi Masyarakat Indonesia Melalui Program KKN Tematik UPI 2021

22 September 2021   06:42 Diperbarui: 22 September 2021   06:45 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada akhir tahun 2019, hasil studi Program For International Student Assessment (PISA) 2018 dirilis. PISA adalah sebuah sistem ujian yang dilakukan oleh Organization for Economics Cooperation and Development (OECD) untuk mengukur kualitas hasil pendidikan dari negara-negara di seluruh dunia. 

Setiap tiga tahun sekali PISA melakukan tes kemampuan membaca, matematika, dan sains terhadap siswa berusia 15 tahun yang dipilih secara acak dari berbagai negara. Pada tahun 2018 ada 78 negara yang diuji, hasilnya menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat 72 dari 78 negara yang mengikuti PISA. 

Merujuk pada skor PISA, nilai kemampuan membaca siswa Indonesia adalah 371 (116 poin lebih rendah dari rata-rata yaitu 487), nilai kemampuan matematika bernilai 379 (110 poin dibawah rata-rata yaitu 489), dan nilai kemampuan sains siswa sebesar 396 (93 poin dibawah rata-rata yaitu 489). Kemampuan membaca, matematika, dan sains lebih lanjut dikenal dengan kemampuan literasi membaca, numerasi, dan sains.  Dari hasil tersebut, terlihat bahwa kemampuan literasi membaca siswa Indonesia adalah yang paling rendah dibanding kemampuan lainnya.

Pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia sampai sekarang, bulan September 2021. Sudah setahun lebih kita melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Pembelajaran daring mungkin dapat berjalan dengan baik didaerah perkotaan yang masyarakat didaerah tersebut memiliki kemampuan untuk mendukung pembelajaran daring. 

Namun, dibeberapa daerah pembelajaran daring tidak berjalan dengan baik, banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, mulai dari kurangnya kemampuan ekonomi keluarga untuk menyediakan fasilitas yang mendukung pembelajaran daring sampai kurangnya minat belajar siswa dan kurangnya kemampuan orang tua dalam mengawasi, mengarahkan, dan membantu siswa dalam pembelajaran daring.

Dari hasil PISA, kita mengetahui bahwa literasi membaca, numerasi, dan sains siswa Indonesia dibawah rata-rata. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi yang memaksa sekolah menerapkan pembelajaran daring, yang kemudian pelaksanaannya kurang efektif terutama didaerah yang memiliki kemampuan ekonomi yang kurang. Pemerintah Indonesia melalui Kemdikbud sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam membangun budaya literasi di Indonesia.

Sejalan dengan pemerintah, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan upaya untuk membantu menanggulangi dan membangun budaya literasi masyarakat Indonesia. Budaya literasi yang dimaksud berfokus pada literasi membaca, numerasi, dan sains sebagai literasi dasar, serta budaya literasi digital, finansial, dan kewargaan. Upaya yang dilakukan UPI ini melibatkan 2685 orang mahasiswa diberbagai daerah di Indonesia, melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka -- Pusat Prestasi Nasional. Ini merupakan upaya nyata UPI sebagai perguruan tinggi yang menjadi pelopor pendidikan di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa secara individu ataupun kelompok kecil bekerja sama dengan instansi atau lembaga pendidikan setempat untuk melakukan upaya peningkatan budaya literasi. Salah satunya dilakukan di SD Negeri 4 Pasanggrahan yang berlokasi di Desa Pasanggrahan, Kec. Sukawening -- Garut. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh serta pengamatan yang dilakukan, kemampuan literasi membaca, numerasi, dan sains siswa SD didaerah tersebut tergolong rendah, terutama di situasi pandemi saat ini. Karena itu, Saya selaku salah satu mahasiswa KKN Tematik UPI kelomok 43 yang dibimbing oleh Dr. H. Warlim, M.pd. mencoba berupaya meningkatkan budaya literasi di daerah sekitar, khususnya siswa kelas 5 SDN 4 Pasanggrahan melalui kegiatan KKN Tematik UPI dengan melakukan pendampingan dan penguatan pembelajaran siswa di beberapa mata pelajaran yang mendukung peningkatan budaya literasi dasar, serta mendesain, membuat, dan menggunakan media pembelajaran yang mendukung kegiatan literasi.

Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga upaya yang dilakukan mahasiswa melalui program KKN Tematik UPI ini dapat bermanfaat dan berdampak positif dalam meningkatkan budaya literasi didaerah sekitar mahasiswa khususnya. Serta upaya yang dilakukan UPI melalui KKN Tematik ini, semoga sukses dan berdampak positif dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta sumber daya manusia yang lebih baik untuk Bangsa dan Negara Indonesia dimasa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun