Mohon tunggu...
Agung Widiatmoko
Agung Widiatmoko Mohon Tunggu... Teknisi - Pekerja Biasa

Menulislah selama bisa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Terbuka untuk Presiden RI, Bapak Joko Widodo dan KSP, Bapak Moeldoko

13 Januari 2019   12:14 Diperbarui: 13 Januari 2019   14:43 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada Yang Terhormat

Bapak Presiden RI

KSP Bapak Moeldoko

Bapak Presiden Joko Widodo dan Pak Moeldoko

Dengan Hormat.

Kami waktu itu masuk KSP pada tanggal 21 Agustus 2018 dengan beberapa aduan dan tuntutan yang diantaranya kami meminta untuk bertemu dengan Bpk Presiden Ir. Hj Joko Widodo, tapi saat ini kami melihat "Diskriminasi" itu kalian berdua lakukan kepada kami Rakyat lemah yang tidak berdaya tanpa kekuatan politik apa pun !

Kami Rakyat yang menanti ingin bertemu dengan anda harus berbuat apa supaya bisa di panggil atau di terima oleh anda, Ir. Hj Joko Widodo ?

Kami adalah ribuan Rakyat Indonesia yg di menderitakan oleh PT. Freeport Indonesia mulai dari awal Tahun 2017 hingga saat ini, dan kami (perwakilan ribuan rakyat indonesia/korban PHK Sepihak Freeport) yang didalamnya ada anak-anak masih didalam kandungan, anak anak baru lahir/bayi, anak-anak balita, anak-anak usia sekolah, anak-anak remaja dan anak-anak pemuda yang terancam tidak bisa sekolah, tidak bisa menerima raport sekolah dan tidak bisa melanjutkan pendidikan, sudah berada di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta, kurang lebih Lima (5) bulan untuk mencari keadilan, sehingga kami berharap Bpk Presiden bisa dan mau bertemu untuk mendengar aspirasi kami, karena menteri ketenagakerjaan yang Bpk pilih tidak bisa bertemu untuk mendengar aspirasi kami.

Saat ini di beberapa media kami melihat dan membaca bahwa Agnes Monica bisa bertemu dengan anda dan kami merasa hal itu adalah bentuk diskriminasi yang Bpk/Negara lakukan kepada kami Rakyat, dan hal itu sangat menyedihkan bagi kami.

Kami anak-anak Papua yang datang ingin bertemu Bpk mungkin tidak secantik dan seputih Agnes Monica, tapi kami ingin diperlakukan adil sebagai Rakyat Indonesia, sekali pun kami ini memiliki kulit yang hitam dan rambut kami yg keriting dan keras.

Bpk juga Presiden kami dan kami juga Rakyatnya Bpk, dan kami juga yang secara sukarela berkampanye untuk memenangkan Bpk pada Tahun 2014 lalu saat pilpres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun