Mohon tunggu...
Agum Meitriansyah
Agum Meitriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa hubungan internasional Unsri

Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peluang dan Tantangan Cyber Diplomasi

30 November 2021   19:38 Diperbarui: 30 November 2021   20:10 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Agum Meitriansyah
NIM : 07041381924146
Kelas : Hi. C indralaya
Judul essay : Cyber diplomasi peluang dan tantangan

Dunia saat ini berada pada fase revolusi  modern 4.0. Ini digambarkan oleh ketersediaan, di mana seluruh dunia digabungkan dengan kerangka kerja data dan web. Inovasi canggih, kerangka kerja, media online, dan korespondensi berkembang begitu cepat. Ini tidak mempengaruhi hampir semua bagian dari keberadaan manusia, dari bidang keuangan, pengajaran, industri, hingga masalah pemerintahan global. 

Dalam the advanced learners dictionary of current English saat ini, dijelaskan bahwa strategi adalah keahlian dalam membuat rencana, kelihaian dalam mengelola individu sehingga mereka tetap ramah dan mampu membantu atau kemampuan dalam mengelola individu untuk secara konsisten siap membantu secara damai. cara, sedangkan dasar kata kebijaksanaan berasal dari kata Yunani "Konfirmasi", pada Abad Pertengahan kata sertifikat tersebar sebagai nama salinan asli arsip tertentu. 

Selain itu, beberapa tokoh juga telah menggantikan strategi sebagai berikut, menurut Ellis Briggs, kebijaksanaan adalah gerakan bisnis otoritas dengan mengirimkan seseorang untuk menangani otoritas publik. Inti dari strategi adalah membuat pengaturan dalam sudut pandang pendekatan .

Sementara itu, Sawandi Wirinatmadja (1970) mengimplikasikan bahwa strategi adalah metodologi hubungan bebas yang bernilai antar bangsa dan bergantung pada kapasitas dan kemampuan individu yang melengkapinya. Berbeda halnya dengan David W Ziegler (1984), sebagaimana ditunjukkan olehnya strategi adalah mesin atau aparatus strategi internasional suatu negara, pentingnya kebijaksanaan sangat mendasar dalam berbicara dengan individu negara-negara dunia untuk menjaga keharmonisan dunia. Hal ini karena salah satu variabel yang mendorong terjadinya (perang) adalah karena kurangnya korespondensi antara negara-negara yang berperang seperti contoh konflik universal.

Sedangkan dalam perspektif Islam, pengertian diplomasi berkaitan dengan konsistensi tanggung jawab kepada umat, sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Hadist. Dalam pengertian itu. pelaksanaan diplomasi didasarkan pada upaya untuk mengutamakan kepentingan rakyat, bukan hanya kepentingan elit, sesuai dengan apa yang tertuang dalam Al-Qur'an dan Hadits yang intinya adalah bermanfaat bagi semua pihak, rahmatan lil' alamin, baik untuk diri sendiri untuk musuh maupun untuk lingkungan dan alam semesta. 

Secara komprehensif pengertian diplomasi digital (network protection) adalah pemanfaatan instrumen politik dan dorongan untuk mencapai kepentingan publik suatu negara di bidang internet yang dipadatkan dalam prosedur keamanan publik digital. Jadi Diplomasi digital adalah cara untuk memuaskan kepentingan publik melalui pengaturan, pemberian korespondensi, dan pengumpulan data dari berbagai negara untuk menghindari dampak di internet yang bergantung pada struktur strategi internasional.

Dalam politik internasional, informasi dan teknologi memegang peranan penting dalam mencapai kepentingan nasional suatu negara. Oleh karena itu, setiap negara harus beradaptasi dalam menjalin hubungan diplomatik di dunia internasional, salah satunya melalui diplomasi digital. Indonesia telah menjadikan diplomasi digital sebagai bagian dari transformasi strategi diplomasinya di tahun 2017. 

Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti penggunaan media sosial Twitter, Instagram, Youtube, dan pengembangan website Kementerian Luar Negeri.Yang paling tepat dikatakan sebagai computerized tact plan oleh pemerintah Indonesia adalah dimana Kementerian Luar Negeri Negara kita melakukan pertemuan para ahli pada diskresi lanjutan pada Mei 2017 mengenai diplomasi digital. 

Pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa diplomasi digital akan menjadi dimanfaatkan untuk beberapa rencana penting negara ini. Misalnya, kebijaksanaan lanjutan dapat dimanfaatkan untuk mengamankan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, juga dapat digunakan untuk memajukan dan membina usaha kecil dan menengah kita. D

i masa pandemi COVID-19, diplomasi digital semakin menunjukkan peran strategisnya. Hal ini terlihat dari kegiatan diplomasi seperti menghadiri pertemuan multilateral virtual, kampanye dan edukasi tentang diplomasi melalui media sosial, hingga pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan perdagangan internasional.
Peluang
Ada banyak peluang dalam diplomasi berdasarkan berbagai macam diplomasi yang dilakukan oleh para pelaku hubungan internasional saat ini, diantaranya adalah diplomasi preventif, diplomasi ofensif, diplomasi publik, diplomasi budaya, diplomasi ekonomi dolar diplomasi. dan juga diplomasi kapal perang. Berbagai macam diplomasi tersebut tentunya memiliki ciri, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing dalam upaya mencapai kepentingan nasional. Menurut Helmi, berbagai bentuk diplomasi mengacu pada “siapa” dan “kapan” diplomasi tersebut dilakukan . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun