Bisa kita melihat perekonomian dan membahas tentang pertanian mungkin akan lebih berbeda pembahasannya. Misal saja, kekeringan saat ini lebih banyak mengancam lahan pertanian, untuk kebutuhan air bersih warga masih mencukupi karena umumnya sumur warga masih menghasilkan air bersih.
Jika penulis membahas persoalan tentu saja, pemerintah yang akan bertanggung jawab atas petani-petani di Indonesia. Akan hal itu, disisi lain hal yang diutamakan mulai saat ini kita harus peduli dengan kesehatan individu dengan pemanfaatan air yang harus dijangkau.
Ada banyak cara untuk memanfaatkan air dengan bijak. Pertama, dimulai dari memperbaiki keran yang bocor. Apakah kalian merasa keran anda dirumah bocor saat ini? Hal ini adalah pemborosan yang paling banyak ditemui. Apakah kalian sedikit memperhatikan kota-kota lain? Yang saat ini banyak kemungkinan dari kota mereka membutuhkan air bersih? Maka dari itu cobalah untuk memulai langkah kecil untuk saat ini.
Kedua, cobalah untuk tidak berlama-lama mandi. Siapa yang suka berlama-lama mandi? Berhenti mandi lama merupakan cara termudah untuk menghemat air. Maka, permisa dirumah kurang-kurangi lah saat ini. Mengingat yang kita hadapi bukanlah sesuatu yang harus disepelekan tentu saja musim kemarau akan bisa menjadi bencana bagi kita semua.
Ketiga, yang sering kita tidak sadari tentunya yang sering kita sepelekan yaitu tidak memanfaatkan air bekas mencuci. Misal, mencuci pakaian. Padahal kita bisa memanfaatkan untuk membersihkan jendela atau mencuci kendaraan. Bekas mencuci sayuran atau buah-buahan, padahal bisa kita gunakan untuk menyiram tanaman. Jadi ada kemungkinan kecil padahal hal ini membuat kita merasa bijak dalam penggunaanya.
Maka dari itu, marilah kita kembali mengingat bahwa air adalah sumber kehidupan perlu hikmat dalam menggunakan air. Jangan sampai sakit karena tidak mendapatkan air, jangan merugikan orang lain dengan membuang-buang air bersih.
Ingat! Saat ini pemerintah menghimbau musim kemarau panjang akan tiba.
Semoga Bermanfaat.
Penulis merupakan Mahasiswa Universitas Peradaban Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.