Mahasiswa PMM UMM Kelompok 88 Gelombang 8 Memajukan Pemasaran Pertanian Organik pada Kelompok Wanita Tani di Desa Dadaprejo

Kelompok 88/Gelombang 8/Universitas Muhammadiyah Malang

 

Banyaknya jumlah masyarakat daerah Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo Batu, menggugah para mahasiswa kelompok 88 gelombang 8 yang tengah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang untuk memajukan potensi pertanian organik pada kelompok wanita tani. 

Hal ini juga di dasari oleh kami yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Manajemen sehingga mampu mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan pada saat perkuliahan untuk di aplikasikan di tengah tengah masyarakat.

Ketua kelompok 88, Bertyapati Agra Aslama, memberikan alasan mengenai pemilihan lokasi kegiatan berdasarkan dengan besarnya potensi produk pertanian yang bisa dipasarkan di Kelompok Wanita Tani, membuat dirinya dan kawan-kawan tertarik untuk melakukan pengabdian di bidang pertanian yang berfokus pada pemasaran.

Menurutnya, pada tahapan awal akan dilakukan edukasi dan pelatihan branding guna memberikan pemahaman mengenai pentingnya kekuatan merek untuk membentuk presepsi masyarakat, membangun rasa percaya masyarakat kepada brand, dan hal ini nantinya menjadi sebuah pembeda akan satu produk dengan produk lainya.

Anggota kelompok 88, Bunga Ratu Portuna Dewi Santriani, juga mengatakan kegiatan pelatihan branding ini juga disertai oleh pelatihan marketing terhadap produk dan pemberian materi mengenai tata cara untuk pembuatan merek,logo,dan kemasan baik dan benar serta kami juga mengaplikasikan materi yang kami berikan dengan membantu kelompok wanita tani dengan membuat video promosi dan logo yang sesuai dengan kriteria pada bidangnya. 

"Hal ini diharapkan dapat membantu para petani untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas," Tegas Bunga Rau Portuna Dewi Santriani.

Ketua kelompok Wanita Tani, Siti Asiyah, mengatakan kontribusi mahasiswa PMM UMM sangat membantu masyarakat kususnya kelomppok Wanita Tani kehadiran kelompok 88 menjadi pemicu semangat masyarakat untuk lebih giat mengelola lahan pertanian yang ada.

"Ibu-ibu menjadi lebih semangat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, ditambah lagi dengan mahasiswa yang mampu berbaur dengan baik dan membantu beberapa pekerjaan terkait dengan pengelolaan pertanian, atas banyaknya bantuan dari mahasiswa kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," ujar Siti Asiyah menegaskan.