Pemutaran rekaman percakapan Anggodo di MK yang telah disaksikan secara langsung telah berhasil membuka tabir yang selama ini menjadi pertanyaan masyaratkat tentang apa yang terjadi sesungguhnya di balik kasus Bibit-Candra. Dari komentar-komentar yang muncul kemudian baik dari politisi, praktisi hukum bahkan sudah dengan tegas berani mengambil kesimpulan bahwa kasus tersebut benar-benar telah direkayasa.
Apabila dipelajari secara utuh rangkaian cerita baik dari transkip, penjelasan Anggodo di TV One, dan rangkaian kasus yang terjadi masih menyimpan pertanyaan-pertanyaan besar yang harus dibuka lebih mendalam, mari kita kaji lebih jauh hal-hal penting yang perlu diperjelas agar bisa melihat kasus ini secara utuh dan objektif.
- Anggodo dari penjelasannya sejak awal tidak ada hubungan dengan kasus-kasus yang menimpa Anggoro yang dipaksa terseret oleh KPK karena rumahnya ternyata digeledah, apakah dapat dibenarkan secarah hukum, dan kemudian malah Anggodo terus-terusan menjadi sasaran penyadapan yang isinya tidak ada hubungannya dengan kasus Korupsi PT.Masaro??
- Secara psikologis Anggodo membantu Anggoro membatu penyelesaian kasus hukum Anggoro adalah bentuk perhatian Adik terhadap Kakak, dan ini juga pasti akan dialami semua orang yang terlibat kasus hukum.
- Sebagai Orang yang terlibat kasus hukum, sebuah kewajaran apabila Anggodo dan pengacara-pengacaranya menyusun menyusun strategi untuk memenangkan perkara? saya yakin semua orang yang terlibat kasus hukum akan melakukan hal yang sama.
- Anggodo telah mengucurkan dana melalui Ari Muladi sampai sekarang masih misteri? kemana dana-dana itu mengalir, dan mengapa Anggodo begitu yakin bahwa dana itu telah mengalir ke KPK?? dan yang tau semua itu hanya Ari Muladi...
- Dari beberapa statemen didalam transkip terdapat penegasan Anggodo kepada salah satu saksi untuk memberikan pengakuan sesuai apa-adanya dan itu menunjukan apa yang dilakukan Anggodo tidak semuanya salah?
- Pembicaraan Anggodo dengan pengacaranya mengenai Fee itu masih dalam batas kewajaran sebagai orang yang mempekerjakan orang lain, dan tidak ada angka-angka yang menunjukan pembagian dengan pihak-pihak kepolisan dan kejaksaan..
- Transkip yang diperdengarkan oleh KPK sudah dirancang sedemikian rupa terbukti sudah dikelompokan menjadi 9 bagian dengan judul yang "provokatif" (mengambil istilah ketua MK) apakah itu indikasi sudah dilakukan penyeleksian dan pensortiran? dan apakah itu menjamin ada pembicaraan yang hilang? dan apakah dimaksudkan untuk membentuk opini publik??
- Antasari, dari beberapa pernyataanya terkesan mengetahui hal-hal yang penting dan tentunya sebagai seorang Ketua KPK banyak tahu apa yang terjadi selama ini di KPK, dan mudah-mudahan beliau bisa memberikan penjelasan apakah KPK memang sudah benar-benar bersih??
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk memberikan pembelaan terhadap Anggodo, namun mari kita memandang masalah Anggodo ini sebagai sebuah kajian menarik yang masih menyimpan misteri ada apa sebenarnya dibalik semua ini, dan tentunya kita ingin lembaga-lembaga penegak hukum kita ini semuanya bersih. KPK-Polisi-Kejaksaan bisa berjalan secara sinergis saling mendukung agar penegakan hukum kita berjalan secara maksimal.
