Mohon tunggu...
Agnis Vetarayani Riyanto
Agnis Vetarayani Riyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

teruslah hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Tak Berkesudahan, Nilai-Nilai Pancasila Jadi Taruhan

18 Mei 2021   23:49 Diperbarui: 19 Mei 2021   10:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak kemunculan virus jenis baru yang menyerang kota Wuhan di China, keadaan dunia mulai tak baik-baik saja. Virus yang kemudian dikenal sebagai covid19 ini terus menyebar hingga ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Keberadaan wabah pandemi virus ini rasanya sulit dihentikan. Apalagi perilaku masyarakat yang mulai mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. 

Pandemi ini mengakibatkan kekacauan di berbagai bidang, mulai dari kesehatan karena jumlah korban yang terus menerus berjatuhan, eknmi negara yang anjlok, sosial, poitik, bahkan pendidikan. Bidang pendidikan sangat terdampak karena pada saat pandemi masyarakat diharap untuk saling berjada jarak. Maka tak ayal, proses pembelajaran secara tatap muka tidak boleh dilakukan. Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) adalah solusi terbaik untuk kondisi pandemi seperti ini.

Namun tentu saja sistem PJJ yang diterapkan ini memiliki sisi positif dan negatif masing-masing. Hal baiknya, para siswa tidak perlu bertatap muka dengan guru maupun sesama siswa sehingga kesehatan lebih terjaga dari ancaman wabah covid19 yang tengah melanda seluruh dunia. Seperti teri paradoks, hal baik ini juga menimbulkan masalah baru. Kebanyakan siswa yang terlalu lama menjalani aktivitas #dirumahsaja menjadi sangat bosan dan depresi. Hal ini dipicu karena pada saat PJJ dijalankan, siswa akan mendapat tugas yang sangat berlimpah dengan pemahaman materi nol besar. Ketika para siswa ini merasa jenuh dengan kehidupan sekolahnya, mereka tidak bisa berlibur karena terdapat pembatasan sosial yang melarang untuk berwisata. 

Selain pemahaman akademik yang sangat kurang, pendidikan moral siswa juga tidak maksimal. Pendidikan moral sangat penting karena setisp rang diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila melalui moral yang baik tersebut. Nurohmah, dkk. (2021) menilai bahwa degradasi moral anak bangsa ini disebabkan oleh terhambatnya pertemuan tatap muka antara siswa dan guru sehingga para siswa merasa kehilangan sosok suri tauladan dalam berperilaku. 

Lunturnya moral para siswa ini juga dipicu dengan penggunaan teknologi yang disalahgunakan. Hal ini terjadi karena kurang adanya pengawasan orangtua terhadap apa saja yang sedang dilakukan anaknya setiap hari. Karena meskipun orangtua melakukan pekerjaanya di rumah sesuai anjuran pemerintah, namun pengawasan terhadap anak seringkali disepelakan. Para orangtua ini menganggap bila anaknya hanya beraktifitas di rumah saja maka tidak akan melakukan hal menyimpang. Padahal penyimpangan moral dapat dilakukan di mana saja. Tidak menutup kemungkinan perbuatan-perbuatan yang kurang baik itu dapat dilakukan di rumah tanpa sepengetahuan orang tua.

Contoh tindakan para siswa yang mencerminkan pudarnya moral selama masa pandemi adalah cyberbulling yang makin marak terjadi, tidak memperhatikan guru ketika pembelajaran dalam jaringan (daring), menyontek, telat atau bahkan tidak mengumpulkan tugas. Penegakan nilai-nila Pancasila perlu digalakkan dengan tujuan mengurangi perbuatan-perbuatan tersebut. Implementasi nilai-nilai Pancasila adalah ssuatu slusi untuk menangani hal ini.  Namun tentu saja penerapannya sedikit sulit apabila berada di masa pandemi karena segala sesuatunya terbatas. Dengan demikian, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengevaluasi serta mengawasi jalannya sistem pembelajaran secara daring ini agar siswa dapat menyerap ilmu secara maksimal.

Referensi:

Nurohmah, A. N., & Dewi, D. A. (2021). Penanaman Nilai Moral dan Karakter di Era Pandemi melalui Pendidikan dengan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 3(1), 119-127.

Sihombing, R. A., & Lukitoyo, P. S. (2021). Peranan Penting Pancasila Dan Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 49-59.Siregar, I., & Naelofaria, S. (2020). INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI ERA PANDEMI COVID-19. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 7(2).

Siregar, I., & Naelofaria, S. (2020). INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI ERA PANDEMI COVID-19. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 7(2).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun