Mohon tunggu...
Agnis Dwi Safitri
Agnis Dwi Safitri Mohon Tunggu... -

Balinesia girl📍

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Penjara Suci?

8 Oktober 2017   13:29 Diperbarui: 8 Oktober 2017   14:38 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://arkanbijaksana.wordpress.com/

Baru mendengar kata penjara saja sudah mencengkam. Bagaimana tidak, kata penjara sering dikaitkan oleh masyarakat dengan konotasi negatif, karena fungsi dari penjara ini sendiri adalah tempat manusia yang sudah melakukan kesalahan atau yang berhubungan dengan hal yang negatif. Namun tak semua penjara dianggap negatif, terdapat juga penjara suci. Penjara suci?  Mungkin masih banyak orang tidak megetahui bahwasanya terdapat sebutan penjara suci. Sebutan penjara suci begitu melekat pada pelajar yang tinggal di asrama atau pesantren yang terikat pada peraturan tertentu.

Di dalam penjara suci mungkin terdapat anak yang tinggal di tempat ini karna sesuatu hal, banyak kita jumpai anak yang diletakkan di pondok karna nakal, bandel ataupun susah diurus. Ternyata masih ada anak yang diletakkan di pondok karna ingin menambah ilmu agama lebih mendalam atau hal positif lainnya. 

Penjara suci sama halnya dengan penjara yang isinya terdapat para napi; persamaan yang lain adalah adanya larangan atau kesulitan untuk penghuni mengurus izin keluar, biasanya jika penghuni sakit, dijenguk keluarga, acara keluarga, atau ada kerabat meninggal maka pengurusan izin keluar akan dipermudah. Karna alotnya untuk mendapatkan izin keluar maka banyak dari penghuni penjara suci melancarkan aksi nekadnya seperti kabur atau bolos. Tetapi di penjara suci ini ada beberapa larangan membawa hp atau alat elektronik. Perbedannya di penjara suci ini mengajarkan lebih dominan pelajaran agama. Disini kita tidak hanya diperkenalkan ilmu dunia, melainkan ilmu akhirat kelak bisa kita dapatkan. 

Alasan-alasan anak tinggal di penjara suci;

1. Di tempat ini anak didik dapat menjadi lebih mandiri, disini anak di didik untuk bisa melakukan pekerjaannya sendiri agar tidak selalu ketergantungan dengan orang tuanya, seperti; mencuci pakaian, menyetrika, mengambil makanan, dan lain sebagainya. Kebiasaan inilah yang harus di perlakukan setiap anak walaupun tidak di pondok pesantren. Anak menjadi lebih mandiri karena ia merasakan bagaimana rasanya jauh tinggal dengan orang tua,

2. Melatih kedisiplinan anak yang dulunya mungkin nakal, susah diatur disini ia bisa di ajarkan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Anak diajarkan untuk mematuhi setiap kegiatan dan larangan-larangan yang terdapat di peraturan pondok pesantren. Disinilah terciptanya kedisiplinan anak,

3. Tak hanya mendapatkan ilmu dunia, disini anak mendapatkan ilmu agama sekaligus terapannya,

4. Di ajarkan lebih dewasa karna diharuskan dapat memenej keuangan, dan

5. Mengajarkan toleransi, karna disini anak hidup dengan orang lain. Disini juga ia dapat mengenal keberagaman Indonesia karna setaip anak berbeda tempat asal berbeda pula karakter masing-masing anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun