Mohon tunggu...
Agnis Dwi Safitri
Agnis Dwi Safitri Mohon Tunggu... -

Balinesia girl📍

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lingkunganmu, Mautmu!

21 September 2017   16:44 Diperbarui: 21 September 2017   16:55 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER: sinarberita.com

Anak-anak? Kata yang sudah sekian banyaknya manusia yang menjalaninya, mungkin tak asing dengan kata "anak-anak" yaitu hari-hari atau tahun dimana manusia dengan masa kecilnya yang diisi main-main yang sampai tak kenal waktu, makan makanan sembarang yang dirasanya nikmat. tetapi banyaknya anak yang tak pernah baik menjalankan masa kanak-kanaknya. dapat kita jumpai seorang anak jaman sekarang yang memulai masa kanak-kanaknya dengan merokok, meminum-minuman keras dan bahkan mencoba barang haram yakni narkotika dan obat-obatan. Apakah hal ini bisa diketahui apa penyebabnya? 

1. Faktor Keluarga

Keluarga merupakan sosialisasi anak pertama kali yang di dapatkan di dalam lingkungan rumah. yang di dalam isinya meliputi ayah, ibu, kakek, nenek dan kakak. peran orang tua yang sangat besar harus bisa membentuk karakter anak yang bisa berguna nantinya.

Di ruang lingkup ini masih banyaknya anak yang di sebut "broken home", dimanakah peran besar orang tua tersebut? Banyak penyebab anak dapat menjadi broken home yang awal penyebabnya karna orang tua berpisah, di saat anak mengetahui hal tersebut anak tak pernah mengetahui awal penyebab orang tua berpisah dan mungkin bahkan anak tersebut tidak ingin mengetahuiya di karnakan ia merasa ada hal yang hilang seperti rasa kurang kasih sayangnya dari orang tua,dan kurangnya keharmonisan keluarga. disaat ini banyaknya anak sudah kehilangan kepercayaan dirinya yang menjadi penyebabnya ia mencoba dan memakai barang haram hanya untuk menenangkan pikirannya.

Di ruang lingkup lainnya banyak kita jumpai salah satu dari kalangan orang tua yang mengharuskan anaknya bisa di bidang keinginan mereka, bukan di bidang anaknya. Tujuan dari orang tua tersebut ingin anaknya menjadi lebih baik tetapi hal ini mereka tak pernah mengetahui perbuatan tersebut dapat memberi dampak apa terhadap anaknya. Selain tuntutan orang tua terhadap anak terdapat garis tipis yaitu kekangan orang tua terhadap anaknya. Tak semua anak suka dengan peraturan orang tua, terkadang perbuatan tersebut dapat berbalik dengan anak yang diberi kebebasan, anak yang diberi kebebasan ingin rasanya di kekang dengan artian baginya anak yang di kekang mendapatkan perhatian yang lebih dari orang tuanya di karnakan orang tua tersebut tak ingin anaknya salah pergaulan.

Di saat seperti ini banyaknya anak melampiaskan dengan berbagai cara yang bahkan pelampiasannya tersebut tidak lazim di kalangan anak-anak yaitu; dengan berawal merokok untuk menenangkan sejenak pikirannya. Meminum-minuman arak agar pikiran terasa ngefly,yang membuat penggunanya terbang dan masalah yang di alaminya juga akan terbang tak mengikutinya lagi. 

2. Pengaruh Pergaulan

Banyaknya anak pergaulan di jaman sekarang, di jaman era modern di katakan tak lazim jika tak mencoba rokok.

"Awalnya sih coba coba, penasaran seperti apa sih rasanya merokok itu, kayanya enak ngeliat orang orang ngerokok. Pertama batuk batuk, lama lama ketagihan."

Penuturan kata yang sering kita dengar bukan? kalimat sederhana tetapi bisa membuat pemakainya ketergantungan. Di situasi seperti ini banyaknya kalangan anak-anak yang salah dalam pergalaun. 

Banyaknya masalah yang dihadapi oleh dunia anak-anak di jaman sekarang yang menimbulkan banyak ekses negatif yang sangat merisaukan masyarakat. Ekses tersebut antara lain makin maraknya berbagai penyimpangan norma kehidupan sosial masyarakat yang terwujud dalam bentuk kenakalan anak. disaat seperti ini orang tua hendaknya memberikan pengarahan dan pengawasan, pendekatan diri kepada anak serta memberikan perhatian penuh dan kasih sayangnya, orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun