Mohon tunggu...
Agnes Venita
Agnes Venita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Alam Pegunungan Menoreh

27 September 2016   02:39 Diperbarui: 16 Oktober 2016   12:31 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hi guys! Apakah kalian tahu Pegunungan Menoreh? Tahu lah ya, pegunungan ini letaknya di bagian barat kota Yogyakarta. Pengungan ini menjadi perbatasan antara wilayah barat DI Yogyakarta dengan Purworejo, Jawa Tengah. Ternyata di sepanjang pengunungan ini tersimpan banyak obyek wisata alam yang sangat menakjubkan.

Kesan awal saat melihat pegunungan ini, gue hanya takjub akan megahnya Menoreh yang membentang sangat luas dan hamparan sawah dan tumbuhan hijau disekitarnya.  Lalu sekitar awal tahun 2015 mulai bermunculan di social media (Instagram) foto-foto obyek wisata alam terdapat di Menoreh, seperti wisata alam Kalibiru dan Grojogan Sewu.

Mulai dari itu gue tertarik banget dan banyak-banyak mencari informasi mengenai letak obyek wisata tersebut & jalan-jalan alternatif yang bisa digunakan untuk menjangkau tempat tersebut. Nah, disaat informasi sudah terkumpul, sekarang masalah muncul  yaitu belum ada waktu yang pas untuk berkunjung dan tidak ada yang sempat menghantar gue kesana –sedih amat ya :D-  Kali ini gue mau berbagi cerita tentang obyek wisata Menoreh yang pernah gue kunjungi.

Akhirnya tiba liburan sekolah bulan Maret 2015 –entah itu libur apa lupa- setelah jalan-jalan ke Bantul dan pantai Goa Cemara, gue diajak ke Grojogan Sewu yang dalam bahasa Indonesia artinya air terjun seribu, yang katanya air di air terjun ini tidak pernah kering walau di musim kemarau. Wuihh pas sampai disana gue langsung excited banget pengen main air, padahal nggak bawa baju ganti. Biaya masuk ke Grojogjan Sewu juga murah banget jadi nggak ada alasan untuk nggak berkunjung ke sini. Airnya seger banget cuy!

Lain hari lain cerita. Saat liburan sekolah bulan Juli 2015, gue diajak hunting sunrise di Puncak Moyeng –kalau dari arah Godean, lewatin Watu Murah, lalu naik sedikit- Dulu jalan ke Moyeng masih jelek banget, masih bebatuan dan untuk mencapai puncak, kita harus trekking sekitar 10-15 menit. Pas sampai di puncak, gue amat sangat takjub banget. Ternyata Menoreh kalau dari atas begini toh wujudnya. Gila keren abis! Ga nunggu lama, gue sama ayah tercinta langsung jepret-jepret bebas disana, karena puncaknya tuh kayak masih belum terjamah gitu, rasa milik pribadi lah.

Setelah itu, gue lanjut ke Tebing Khayangan yang letaknya nggak jauh dari Moyeng. Pas gue sampe sana, ya ampun banyak ibu-ibu nyuci baju, soalnya air disana bersih banget sih. Walaupun banyak yang mandi sama nyuci, gue tetep menelusuri Khayangan sambil basah-basahan nyeberangin sungai sambil foto-foto juga pastinya. Sampai akhirnya tiba di bagian banyak batu besar –lebih gede dari rumah mungkin- Disana ada salah satu batu yang bentuknya kayak kuda gitu, trus bilang ke bapak gue “pak aku naikin batu ini ya”, dengan cepat bapak gue jawab “jangan, dibawah aja”. Pas udah mau pulang baru gue tanya kenapa ga boleh naikin batu tadi, lalu dia ngasih tau kalau batu itu aja penunggu yang sering duduk disana. Otomatis badan gue merinding dengernya hiiii.

Loncat ke Desember 2015, gue mengunjungi Goa Kiskendo. Goa ini cukup hitz karena di dalamnya kita bisa melakukan susur goa dan jalan di dalam goa sudah dicor, jadi tidak perlu takut untuk berjalan di dalam goa. Yang perlu diperhatikan yaitu hati-hati saat berjalan karena jalan yang licin dan banyak stalaktit di langit-langit goa. Susur Goa Kiskendo menurut gue seru banget karena kita ga cuma jalan tegak, tapi sampai nunduk-nunduk bahkan jongkok. Disana spot foto yang keren yaitu di pintu masuk goa, dekat tangga. Pancaran sinar yang masuk seakan-akan kayak nyambut kita. Oh iya, jangan heran kalau kaki kalian belepotan sekeluarnya dari goa hehe. Fyi, di Kiskendo ini selain susur goa,  kita juga bisa menyewa tempat untuk camping atau kegiatan tertentu.

Ternyata di jalan pulang dari Kiskendo ke arah Turusan, gue melewati obyek wisata baru yaitu Gunung Lanang. Gak afdol kan kalau nggak kita explore ^^ Saat itu biaya masuknya masih sukarela. Untuk mencapai puncaknya, kita harus trekking 10-15 menit. Pemandangannya top markotop deh, ga bakal nyesel untuk mampir kemari. Kata banyak orang Gunung Lanang ini best for sunset karena kita bisa melihat sekeliling pegunungan dan kota Yogyakarta dari kejauhan.

Di lain harinya, gue menyempatkan diri untuk mampir ke Kalibiru –dekat Waduk Sermo- Perjalanan ke Kalibiru cukup gereget, karena samping jalan berupa jurang yang cukup dalam. Oleh karena itu, jalan menuju Kalibiru dibuat satu jalur. Tiket masuk ke Kalibiru sebesar Rp 10.000/orang dan untuk spot foto & flying fox cukup membayar Rp 15.000/orang. Sayangnya saat itu gue datangnya kesorean jadi udah tutup antrean –dan gue pun ngambek wkwkw-

Ceritanya loncat. Baru-baru ini untuk ngisi liburan setelah UN, gue sempet tinggal di Jogja sebulan. Dan gue diajak main ke Gunung Kukusan, di Samigaluh. Tiket masuknya cuma Rp 3.000 saja, harga yang sangat murah untuk mendapat pemandangan yang A-W-E-S-O-M-E. Dengan trekking 15-20 menit kita sudah bisa menikmati view paling tidak enam gunung yang ada di Jawa Tengah. Tempat ini cocok untuk hunting sunrise, apalagi sambil pegang bendera Indonesia. Mantap! Gue saran kalau bisa jangan bawa anak kecil, karena tangganya curam dan pengalaman saat gue kesini bawa ponakan & sepupu masih SD, mereka kesusahan buat turun tapi malah pecicilan, duhhh

Setelah turun dari Gunung Kukusan, gue bersama sepupu dan ponakan, foto-foto di Kebun Teh Nglinggo. Walaupun nggak luas tapi cukup bagus kok untuk diabadikan. Disini enak untuk sekedar ngopi atau ngeteh di sore hari, apalagi dtemani bakso atau indomie Uhlalaaaaa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun