Mohon tunggu...
Agnes Marpaung
Agnes Marpaung Mohon Tunggu... General Practitioner (dr) , Ig: ronauliagnes -

Memaknai Hidup Lewat Torehan Tulisan https://literasiram.blogspot.com/ https://www.instagram.com/literasiram/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemuja Rahasiamu

8 Juli 2018   05:56 Diperbarui: 8 Juli 2018   08:23 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu terdengar  nyanyian sheila on 7 yang judulnya "pemuja rahasia". Bergema di seluruh  aula makan asrama. Aku duduk terdiam di meja makanku, yang namanya  junior tidak bisa bereaksi sedikitpun kalau tidak mau dihukum(well kalau  kalian juga ngejalanin kehidupan asrama yang terkenal dengan senioritas  sepertiku pasti kalian mengerti maksudku). 

Aku mengikuti lagu itu  dalam hatiku, begitu hafal bahkan sampai bagian rapnya juga aku hafal.  Hatiku melompat-lompat mengikuti irama lagunya namun badanku kaku karena  tidak ingin mengundang perhatian. Ku coba melirik dengan kedua bola  mataku. Mencari keberadaannya. Ya! Dia yang membuatku benar-benar hafal  mati lagu ini. Karena lagu ini menggambarkan isi hatiku sebenarnya  terhadap dia.

Ternyata dia duduk di  depan sana, setidaknya masih bisa ku jangkau dengan mata. Entah mengapa  melihatnya saja sudah cukup bagiku. Pernahkah kalian mengagumi seseorang  sedemikian sampai hanya melihat saja rasanya sudah lebih cukup. Hal itu  yang kulakukan setahun penuh, memastikan aku sudah melihatnya meskipun  hanya sekali dalam sehari. Sudah cukup bagiku. Bagaikan obat yang harus  ku minum setiap hari demi kelangsungan hidupku. Demikianlah aku harus  melihatnya setiap hari.

Dan aku beruntung,  karena aku melihatnya setiap hari. Sejak bangun tidur sampai akan  menutup matanya setiap harinya. Selama setahun penuh di asramaku,  setidaknya aku bisa berjuang melewati masa-masa beratku di asrama salah  satu karena kehadirannya. Yang walaupun sampai detik ini, dia tidak tahu  betapa aku mengagumi sosoknya. 

Biar ku jabarkan  sosoknya, mungkin beberapa dari kalian akan mengenalinya. Tapi tidak  masalah, toh ini kisah di masa laluku. Dia tampan, senyumnya manis,  wajahnya cerah putih bersih, pendiam dan sangat cool. Untuk seorang  remaja kelas 3 SMA, aku pikir dia salah satu idaman yang tidak bisa di  ragukan lagi keberadaannya.

Pasalnya bukan cuma aku  saja yang mengaguminya. Beberapa temanku juga mengaguminya, bahkan tak  jarang setiap malam mereka mengincar meja makannya hanya untuk makan  bareng senior tampan itu. Tapi tidak denganku, perlu kalian tahu. Jika  aku benar-benar menyukai seorang pria, aku pasti sangat malu untuk  berhadapan dengan pria ini. 

Bila berpapasan di jalan lebih baik  menghindar dan memilih jalan lebih jauh daripada harus bertatapan muka  dengannya. Untungnya aku tidak pernah satu meja makan dengannya. Kalau  tidak bisa-bisa tanganku gemetaran memegang sendok dan omprengku  berbunyi terus. Yang ada aku malah push up terus karena omprengku bunyi  saking gugupnya.

Oh ya, bahkan anak-anak  SMA yang bukan asrama juga banyak mengaguminya. Pokoknya dia banyak  fansnya deh, tapi dia sama sekali ga pernah pacaran. Aku ga tau kenapa,  mungkin dia mau fokus belajar kali ya. Itu nilai plus dia salah satunya.

Sebegitunya aku  menyukainya kalian tahu apa yang kulakukan. Aku menghafal setiap detail  hidupnya. Aku hafal baju yang dia pakai, merk  sepatunya, mencari tahu  ukuran sepatunya, mencari tahu hobbynya, warna kesukaannya, semua hal  aku cari tahu tentangnya. Dan aku mencatatnya di buku harianku. Banyak  puisi yang ku ciptakan untuknya semasa aku sekolah dulu.

Bahkan nomor punggungnya, aku hafal mati. 

Oh  ya dia merupakan pria yang menggilai basket. Dia sangat jago basket dan  aku begitu kagum dengan pria yang jago main basket juga bermain drum.  Mungkin mereka ada nilai lebihnya di mataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun