Hirup udara menusuk hidungku
Aroma jernih tanpa polusi
Dikala rindu menyelami hati
Pada siapa seorang kan mengerti
Detak jantung menghitung masa
Tiap detik melukiskan bayang-bayang
Sesuap nasi meluapkan segalanya
Apa yang mengalir dalam tubuh ini
Menyelimuti rindu yang mendalam
Setiap berdekat, detak tak berdetik
Tangan hangat yang menggemgam
Membunuh semua kerinduan
Bising celotehmu tidak jadi masalah
Lantas apa yang ku takutkan saat ini ?
Hanya sebuah opini kah ?
Atau sebuah kata penenangkah ?
Setiap jemariku menjadi saksi atasmu
Setiap langkah menjadi jalan untukmu
Lantas apa yang kutakutkan saat ini ?
Hanya detik yang kan mengartikan
Setiap detak dalam jiwa
Hanya detik yang kan melukis asa
yang telah dirancang
Hanya detik yang akan mengungkap
segelas bubur dalam sebuah peristiwa
Dan hanya detik yang kan menghitung
Seberapa banyak detak doaku untukmu
yang jauh dalam genggaman